Pertemuan Menteri Pembangunan Jerman Dengan Dalai Lama
19 Mei 2008Menteri Wieczorek-Zeul adalah anggota Partai Sosialis Demokrat SPD, sama dengan Menteri Luar Negeri Frank-Walter Steinmeier, yang selama ini selalu menolak untuk menjumpai pemimpin spiritual bangsa Tibet itu. Dalam konferensi pers seusai pertemuan itu Menteri Wieczorek Zeul mengemukakan:
"Dunia memerlukan orang-orang yang merupakan wujud buah pikiran perdamaian dan keadilan dan berpegang pada hal itu."
Perdamaian dan keadilan adalah dua pemahaman dasar bagi kaum sosialis demokrat, yang dikemukakan oleh Menteri Bantuan Pembangunan Heidemarie Wieczorek-Zeul untuk menggambarkan sosok Dalai Lama. Beberapa hari sebelumnya, sebuah sebuah surat kabar melaporkan bahwa ketua partai SPD menyebut pertemuan itu dengan kata-kata yang tidak pantas. Sebelumnya pula Menlu Frank-Walter Steinmeier dari juga dari SPD gusar, karena rekan separtainya itu menyediakan waktu untuk bertemu dengan Dalai Lama, tanpa terlebih dulu berembuk dengan dirinya. Mengenai hal itu dikatakannya:
"Beberapa hari belakangan ini berulang kali terdapat upaya untuk memasukkan pertimbangan kebijakan partai dalam pertemuan ini. Saya pikir, itu tidak adil terhadap warga di wilayah yang dimaksudkan, dan juga terhadap Dalai Lama sendiri. Dialog dengan para wakil agama, dengan masyarakat sipil termasuk tugas utama kerjasama pembangunan dan juga untuk memajukan dialog antaragama. Oleh sebab itu saya senang sekali, bahwa pertemuan ini dapat berjalan."
Wakil ketua fraksi SPD dalam parlemen Jerman Bundestag, Walter Kolbow menyebut pembicaraan itu bersifat pribadi. Tetapi Menteri Wieczorek-Zeul menandaskan:
"Saya juga melakukan pembicaraan sebagai wakil pemerintah Jerman. Saya adalah anggota pemerintahan."
Setelah dia menyampaikan tanpa merinci, bahwa yang dibicarakan adalah situasi di Tibet dan dialog antara wakil-wakil Cina dengan Dalai Lama, Menteri Wieczorek-Zeul menambahkan:
"Posisi pemerintah Jerman dalam hal-hal tsb sudah jelas, dan saya pun mewakili posisi itu."
Yang dimaksudkan adalah posisi, bahwa pemerintah Cina sebaiknya mengadakan pembicaraan langsung dengan Dalai Lama mengenai otonomi kebudayaan. Posisi tsb juga dianut dan dikemukakan dengan lantang oleh Kanselir Jerman Angela Merkel dari Partai Kristen Demokrat CDU. Ini berbeda dengan Menlu Jerman Steinmeier yang mengutamakan diplomasi secara diam-diam. Oleh sebab itu ada anggapan, Menteri Wieczorek Zeul dapat menyulitkan pelaksanaan tugas Menlu Steinmeier. Sebaliknya ketua Partai Hijau Claudia Roth tidak yakin bahwa pertemuan dengan Dalai Lama dapat membahayakan dialog atau upaya dialog kedua pihak. Baginya, diplomasi diam-diam dengan Cina memang penting. tetapi menurut pendapatnya:
"Tidak pada tempatnya, kalau belum apa-apa sudah tunduk, dan bahwa politik yang dijalankan Jerman hanya mengikuti apa yang diharapkan dan diinginkan oleh pemerintah Cina. Ini merupakan cerminan kelemahan, dan saya sebenarnya mengharapkan ketegasan, siapa yang menyambut Dalai Lama di negara ini."
Setelah sidang presidium SPD, Sekjen partai itu, Hubertus Heil kini mengemukakan, bahwa iritasi yang terjadi, awalnya hanyalah disebabkan oleh kurangnya informasi mengenai pertemuan tsb, tetapi kini sengketa sudah selesai. (dgl)