Pimpinan UE Temui Donald Trump Bahas Isu Perang Dagang
25 Juli 2018Presiden AS Donald Trump bulan lalu menerapkan tarif impor pada baja dan aluminium dari Uni Eropa, yang memulai perang dagang antara kedua daratan. Sebagai balasan, Uni Eropa menaikkan pajak impor barang-barang dari AS - produk yang ditargetkan cukup luas, mulai dari selai kacang hingga whiskey dan sepeda motor tenar Harley Davidson.
Dampak perang dagang yang dilancarkan AS sudah mulai terasa dalam ekonomi riil di AS sendiri. Departemen Pertanian AS pekan ini mengumumkan paket bantuan bagi petani senilai 12 miliar dolar dan menyebut langkah Uni Eropa sebagai "pembalasan yang tidak dapat dibenarkan".
Pemerintahan Trump tidak hanya menyulut perang dagang dengan Uni Eropa, melainkan juga dengan Cina, Kanada dan Meksiko.
Perang di sektor otomotif?
Departemen Perdagangan AS kini sedang menyelidiki rencana pemerintah memberlakukan tarif impor di sektor otomotif dan apakah langkah itu akan menyulitkan suplai suku cadang mobil mengganggu keamanan nasional.
Trump sebelumnya mengancam Uni Eropa dengan pajak tambahan untuk impor mobil, yang terutama akan merupakan pukulan bagi industri otomotif Jerman. Ekspor otomotif UE ke Amerika Serikat bernilai lebih dari 50 miliar euro setiap tahun.
"Kebijakan baja dan aluminium mengubah retorika menjadi kenyataan, tetapi melakukan hal yang sama pada sektor otomotifl akan menciptakan realitas baru yang suram," kata Komisaris Perdagangan Uni Eropa Cecilia Malmstrom minggu lalu. Dia sekarang mendampingi Juncker dalam pertemuan di Gedung Putih.
Dalam sebuah pidato di hadapan para veteran militer di Kansas City, Missouri, Donald Trump kembali mengecam Uni Eropa dan mengeluhkan tarif impor mobil di Cina. Dia menyebut perjanjian perdagangan AS yang ada saat ini sebagai "bencana." Dia juga menyebut Uni Eropa selama ini "menyalahgunakan" hubungan perdagangan.
Trump selanjutnya mengatakan, para mitra dagang AS sekarang datang berbaris ke AS untuk melakukan negosiasi ulang.
"Kami membuat kemajuan luar biasa. Mereka semua datang. Mereka tidak ingin tarif (impor) itu diterapkan. Mereka semua datang untuk menemui kami," kata Trump.
Tidak membawa penawaran baru
Komisi Eropa hari Senin 23/7) mengatakan, Jean-Claude Juncker pergi ke Washington tanpa membawa tawaran perdagangan yang konkret, tetapi akan berusaha untuk "memperagakan setiap potensi ketegangan di dunia perdagangan."
"Ini adalah kesempatan untuk berbicara," kata seorang juru bicara Uni Eropa.
Indonesia juga mengirim misi dagang ke Amerika Serikat untuk membahas peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan minggu ini. Delegasi Indonesia diipimpin oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Pemerintah Indonesia terutama ingin mengantisipasi ancaman pencabutan kebijakan Generalized System of Preference (GSP) oleh pemerintahan Trump. GSP merupakan perlakuan khusus untuk barang-barang impor dari Indonesia ke AS.
hp/rn (dpa, afp)