1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Presiden Berganti, Luhut Tetap Dapat Posisi

22 Oktober 2024

Meski dikabarkan menolak untuk bergabung di jajaran Menteri Prabowo-Gibran. Luhut Binsar Pandjaitan mendapat jabatan baru sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional.

https://p.dw.com/p/4m4jO
Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut mengatakan tantangan ekonomi yang akan dihadapi Indonesia ke depan tidak akan mudah. Dewan Ekonomi Nasional yang dipimpinnya itu akan berisi sejumlah ahli ekonomi dan bertugas memberikan masukan kepada Presiden PrabowoFoto: Anton Raharjo/AA/picture alliance

Presiden RI Prabowo Subianto mengangkat Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Tugas baru pun menanti Menko Marves era Presiden Joko Widodo itu.

Dirangkum detikcom, Selasa (22/10), Luhut terlihat di barisan para menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta. Luhut yang mengenakan jas lengkap beserta peci berada di barisan paling depan.

Luhut juga mengenakan dasi biru, serupa dengan calon pejabat lain. Pelantikan dihadiri para pimpinan MPR hingga DPR.

Luhut sebelumnya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Marves) di Kabinet Presiden Joko Widodo. Luhut juga pernah mengisi sejumlah jabatan di pos kementerian lainnya, antara lain Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) hingga Kepala Staf kepresidenan.

Dilantik jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional

Prabowo Subianto melantik Luhut menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Menko Marves di era Presiden Jokowi itu resmi mengemban jabatan baru di Kabinet Merah Putih.

"Memutuskan, menetapkan dan seterusnya, kesatu, terhitung sejak saat pelantikan, mengangkat Jenderal TNI Purnawirawan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional," ujar Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Setpres Rika Kiswardani membacakan Keppres pengangkatan Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10).

Saat melantik pejabat, Prabowo didampingi Gibran Rakabuming. Secara keseluruhan, total ada 112 pejabat yang bertugas di kabinet pemerintahan Prabowo-Gbran, termasuk Luhut.

Elon Musk dan Luhut Binsar Pandjaitan di Bali
Luhut bersama Elon Musk di Bali untuk peluncuran Starlink, Perusahaan Elon Musk ini berinvestasi sekitar Rp30 miliarFoto: Sonny Tumbelaka/AFP

Prabowo minta restu Istri Luhut

Luhut mengungkap kisah dibalik jabatan barunya itu. Luhut menyebut, Prabowo sempat meminta restu istrinya sebelum menerima tugas baru.

Kisah itu dibagikan Luhut di akun Instagram pribadinya seperti dilihat Senin (21/10). Luhut mengatakan ia dan istrinya, Devi Simatupang, bertemu dengan Prabowo di acara Gala Dinner AKABRI 67/70 pada 21 Juli 2024.

Saat itu Prabowo bercerita mengenai tantangan ekonomi yang akan dihadapi Indonesia ke depan. Di momen itu, Prabowo lalu meminta izin kepada Devi Simatupang untuk memperbolehkan Luhut mengemban posisi baru di pemerintahannya kelak.

"Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau meminta izin kepada istri saya untuk 'memperbolehkan' suaminya ini menerima tanggung jawab baru di posisi yang baru. Saat itu, istri saya hanya tersenyum lebar saja," tulis Luhut di akun Instagram pribadinya.

Luhut mengatakan latar belakangnya sebagai prajurit membuatnya selalu siap menerima tugas dari negara. Posisi Ketua Dewan Ekonomi Nasional pun dipandangnya bukan sebagai jabatan semata.

"Tugas ini bukan sekadar posisi, tetapi panggilan untuk mengabdi kepada negara, memberikan yang terbaik bagi bangsa," katanya.

"Presiden Prabowo ingin saya memimpin satu lembaga yaitu Dewan Ekonomi Nasional. Lembaga ini akan bertugas untuk memberikan saran dan rekomendasi agar program program prioritas di bidang ekonomi bisa tercapai dengan baik. Terlebih Presiden @prabowo ingin adanya percepatan dalam koordinasi dan implementasinya," ujar Luhut.

Luhut bercerita istrinya telah memberikan restu untuknya kembali bekerja di pemerintahan. Mantan Menko Marves di pemerintahan Joko Widodo ini mengaku diberi pesan untuk menjaga kesehatan oleh istri tercintanya.

"Pagi ini, sebelum berangkat ke Istana Negara, saya berpamitan sambil memeluknya. Ia tidak bisa mendampingi saya hari ini karena ada jadwal check up kesehatan. Pesannya hanya satu, bahwa saya harus pandai-pandai jaga kesehatan sehingga bisa bekerja secara maksimal untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," beber Luhut.

 

Baca artikel detiknews,

Selengkapnya "Presiden Berganti, Luhut Tetap Dapat Posisi"