Trump Hentikan Negosiasi Stimulus Corona, The Fed Khawatir
7 Oktober 2020Optimisme di pasar saham AS setelah Donald Trump kembali ke Gedung Putih tidak berlangsung lama. Trump lewat Twitter mendadak membatalkan negosiasi dengan kubu Demokrat tentang kelanjutan paket stimulus ekonomi yang dimaksudkan sebagai bantuan bagi warga dan dunia usaha menghadapi dampak pandemi corona.
Trump hari Selasa (6/10) memerintahkan penghentian negosiasi itu dan mengatakan akan melanjutkannya setelah pemilihan presiden 3 November. Pengumuman mengejutkan itu menyebabkan pasar saham AS anjlok lagi.
"Saya telah menginstruksikan perwakilan saya untuk berhenti bernegosiasi sampai setelah pemilihan, segera setelah saya menang, kami akan mengesahkan RUU stimulus utama yang berfokus pada pekerja keras Amerika dan bisnis kecil," tulisnya di Twitter.
Nancy Pelosi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS dari Partai Demokrat, telah merundingkan persyaratan kesepakatan paket stimulus corona dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin selama seminggu terakhir.
Demokrat menuntut bantuan corona sekitar USD 2,2 triliun (Rp 32 ribu triliun), namun kubu Republik hanya setuju mengeluarkan USD 1,6 triliun (Rp 23 ribu triliun). Negosiasi itu adalah bagian dari paket stimulus senilai lebih dari USD 3 triliun (Rp 44 ribu triliun) yang disahkan menjadi undang-undang awal tahun ini untuk meningkatkan perekonomi AS yang dilanda pandemi.
Hentikan paket stimulus corona, Trump 'membelakangi' orang Amerika
Keputusan mendadak Trump untuk mengakhiri pembicaraan tentang paket stimulus virus corona disambut dengan kritik keras dari kubu Demokrat, juga beberapa anggota parlemen dari kubu Republik sendiri.
Kandidat Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden menulis di Twitter kepada warga AS: "Presiden telah berpaling dari Anda."
Biden juga mengatakan bahwa debat presiden berikutnya, yang dijadwalkan minggu depan dapat berlangsung hanya jika Trump benar-benar sembuh dari Covid-19.
The Fed khawatir pemulihan ekonomi lemah
Ketua Bank Sentral AS Federal Reserve, Jerome Powell, memperingatkan bahwa kegagalan AS untuk memberikan bantuan corona lebih lanjut "akan menyebabkan pemulihan yang lemah, menciptakan kesulitan yang tidak perlu bagi rumah tangga dan bisnis."
Juga di kubu Partai Republik sendiri muncul kritik. Senator Republik Susan Collins, dari Maine, menggambarkan keputusan Trump sebagai "kesalahan besar".
Namun, pemimpin fraksi Republik Mitch McConnell membela keputusan Trump untuk menunda negosiasi dan mengatakan kepada wartawan, Presiden AS berpendapat "bahwa negosiasi tidak akan membuahkan hasil dan kami perlu berkonsentrasi pada apa yang dapat dicapai."
hp/pkp (rtr, ap)