Putin Disambut Puluhan Ribu Orang
23 Februari 2012Di mana-mana terlihat bendera diacungkan, orang-orang bersorak gegap gempita, antusiasme tanpa akhir. Stadion sepak bola "Lushniki" di Moskow, yang dapat menampung 83.000 orang, penuh sesak. Warna putih, biru, merah terlihat di seluruh penjuru.
Di lapangan sepak bola di tengah arena terdapat sekitar 20.000 penggemar Vladimir Putin, sementara puluhan ribu lainnya harus menunggu di luar stadion, dan mengelu-elukan calon presiden, yang berbicara kepada mereka.
"Saya menyambut anda sekalian yang hadir. Pertemuan simbolis ini diadakan pada "Hari Pembela Tanah Air". Di masa depanpun kami akan membela Rusia. Jadi saya mengajukan pertanyaan sederhana: jika kalian mencintai Rusia, jawablah dengan ya.“ Demikian Putin.
Seruan Berapi-Api
Sampai acara dimulai tidak jelas, apakah Putin akan hadir. Selama ini ia tidak ikut aktif dalam kampanye. Pidatonya yang disampaikan Kamis kemarin (23/02) tidak lebih dari 10 menit, tapi berapi-api.
"Di Rusia hidup 140 juta orang. Kita adalah bangsa yang besar, dan tidak membiarkan orang lain memaksakan keinginan kepada kita. Karena kita adalah rakyat yang berhasil menang. Dan saya bertanya kepada kalian, apa kita akan menang?“
Kali inipun jawabannya jelas. Pidato Putin diiringi musik dan terorganisir dengan baik, seperti juga seluruh aksi. Ratusan bus berbaris di sepanjang tepi sungai Moskva. Teh dan kue-kue kecil dibagikan, dan polisi bersikap sangat membantu, lain dengan situasi demonstrasi anti Putin. Di antara yang hadir ada pendukung sejati Putin. Misalnya seorang warga Moskow berusia 62 tahun. Ia beranggapan stabilitas adalah yang terpenting, bukan pembaruan. Menurutnya, Rusia belum matang untuk melaksanakan demokrasi.
Berdatangan dari Berbagai Penjuru
Dalam perjalanan menuju stadion pun situasi sudah meriah. Banyak orang berdansa dan memainkan musik. Perusahaan, institut, serikat kerja, rumah sakit dan lembaga milik negara mengirimkan delegasi. Seorang organisator mengatakan, 15 universitas juga mengirimkan wakil. Bahkan dari kota Podolsk yang terletak sekitar 40 km dari ibukota Moskow.
Sebagian besar tidak bersedia mengaku, bahwa mereka tidak secara sukarela berada di sana pada saat salju turun dan suhu hanya sekitar 0°. Hanya seorang perempuan yang mengaku. Ia berjalan agak terpisah dari rekan-rekannya yang mengelu-elukan Putin.
Tidak Sukarela
"Kami menentang, kami sebenarnya termasuk oposisi. Tetapi jika kami tidak ingin kehilangan pekerjaan, kami harus datang. Itu perintah direktur. Apa anda pikir, semua orang datang dengan sukarela? Ada yang harus datang, ada yang dibayar untuk datang! Tapi jangan mengatakannya kepada siapapun, jika tidak saya akan kehilangan pekerjaan,“ tutur perempuan itu.
Menurut jajak pendapat terakhir, Vladimir Putin kemungkinan akan memperoleh lebih dari 50% suara pada putaran pertama pemilu 4 Maret mendatang. Itu berarti ia akan kembali terpilih sebagai presiden Rusia.
Hermann Krause / Marjory Linardy
Editor: Edith Koesoemawiria