Snowden – Hadiah yang Tak Diinginkan
16 Juli 2013Berbicara di depan para mahasiswa di Gogland, satu pulau milik Rusia di Teluk Finlandia, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Amerika Serikat lah yang membuat Snowden tertahan begitu lama di wilayah transit bandara Sheremetyevo, Moskow. “Bagaikan satu hadiah bagi kami. Selamat Natal,” demikian dilaporkan bagaimana Putin menggambarkan keberadaan Snowden.
“Ia tiba di wilayah kami tanpa undangan. Ia tidak terbang menuju kami. Ia tengah melakukan transit dalam perjalanan menuju negara lain,“ dikatakan Putin dalam pernyataan yang disiarkan televisi. Putin menambahkan bahwa Amerika Serikat memblokir penerbangan Snowden berikutnya.
Paspor Snowden telah dicabut oleh Washington. Venezuela, Bolivia dan Nikaragua telah menawarkan suaka bagi Snowden. Namun terbang dari Moskow menuju ke salah satu negara Amerika Latin ini dengan melewati wilayah udara atau sekutu Amerika Serikat akan sangat sulit baginya.
“Negara-negara tersebut (sekutu AS) mengancam negara-negara lain. Tidak ada yang bersedia membawanya. Bisa dikatakan mereka menjebaknya di wilayah kami,” dikatakan Putin.
Bagaimanapun, Putin menambahkan, “Begitu ia memiliki kesempatan untuk pindah ke tempat lain, ia pasti akan melakukannya.”
Hari Senin (15/07/13), dinas imigrasi Rusia mengatakan bahwa permohonan suaka Snowden belum diterima. Pada awal bulan lalu, Putin mengatakan, Snowden dapat mengajukan permohonan suaka kepada Rusia jika ia berhenti membocorkan data rahasia.
Putin akan menerima Presiden AS Barack Obama pada pertemuan puncak bilateral AS-Rusia di Moskow, yang dilanjutkan dengan KTT G20 di St. Petersburg pada awal September. Putin mengatakan bahwa ia telah meberitahu Snowden, “Kami memiliki hubungan khusus dengan Amerika Serikat. Kami tidak ingin hubungan kami dengan Amerika menjadi rusak karena tindakan Anda.”
yf/vlz (ap, afp)