Ramalan Piala Eropa 2016 Menurut Sains
Model statistik berbasis big data sering digunakan perusahaan asuransi buat meramal sebuah kejadian. Teknik serupa digunakan untuk mengungkap siapa yang paling berpeluang menggondol gelar juara Piala Eropa 2016
Big Data Prediksi Juara
Bank Goldman Sachs mengembangkan model statistik buat memprediksi Piala Eropa 2016. Untuk itu mereka menganalisa 4.719 pertandingan yang dipilah berdasarkan sejumlah parameter, termasuk diantaranya status tuan rumah. Goldman Sachs mengklaim bakal mengaktualisasi bank data setelah setiap pertandingan agar bisa menghitung ulang probabilitas setiap tim
Perancis
Menurut hitung-hitungan matematis, Perancis memiliki peluang terbesar di antara tim lain buat buat memenangkan Piala Eropa 2016, yakni sekitar 23,1%. Les Blues mengungguli Jerman lantaran status tuan rumah. Model statistik Goldman Sachs juga menyebut hasil terburuk yang bisa dicapai timnas Perancis adalah babak semi final.
Jerman
Serupa tuan rumah, tim nasional Jerman berpeluang besar mencapai babak semi final dengan probabilitas sebesar 50%. Namun kemungkinan tim asuhan Joachim Loew buat memenangkan Piala Eropa diprekdiksi cuma sebesar 19,9%, kalah tipis ketimbang tuan rumah
Spanyol
Setelah Perancis dan Jerman, tim nasional Spanyol dinilai paling berpeluang menggondol gelar juara Eropa. Secara matematis Iker Casillas dkk. memiliki kemungkinan 13,9% untuk berjaya di final. Tapi perjalanan Spanyol ke semi final diprediksi tidak mudah. Mereka cuma mencatat peluang 39% untuk mencatatkan diri sebagai salah satu dari empat tim terbaik di Eropa.
Inggris
Timnas Inggris yang kali ini didominasi pemain muda dipastikan bakal mampu melaju ke babak perempat final dengan kemungkinan 60,7%, semifinal dengan 35,7% dan final dengan 20,4%. Namun untuk menjadi juara Eropa, tim asuhan Roy Hodgson ini cuma berpeluang 10,5%.
Italia
Entah apa yang terjadi pada timnas Italia. Tapi oleh Goldman Sachs, Squadra Azzura cuma diberi kesempatan sebesar 1,5% buat menjadi juara. Peluang Italia untuk menang bahkan lebih kecil ketimbang Ukraina (1,9%), Kroasia (2,2%) dan Rusia (2,9%)
Statistik Versus Realita
Model statistik Goldman Sachs tidak bisa sepenuhnya dipercaya. Dua tahun silam raksasa perbankan AS itu gagal memprediksi hasil akhir Piala Dunia, kendati meramalkan Brazil bakal menyabet gelar juara dengan peluang sebesar 48%. Hitung-hitungan matematis Goldman Sachs juga tidak mampu meramalkan hasil buruk Spanyol, Inggris dan Italia yang tersisih di babak penyisihan grup