1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

140509 Karlsmedaille Verleihung

15 Mei 2009

Untuk mempromosikan kebebasan pers, organisasi hak azasi manusia di bidang media, Reporter Sans Frontiers, RSF, atau Wartawan Tanpa Batas Negara, hari Kamis (14/5) menerima penghargaan Medali Karl di Aachen.

https://p.dw.com/p/Hr4d

Seluruh hadirin dalam acara di kantor walikota Aachen, Jerman, sepakat bahwa tanpa adanya kebebasan pers, akan sulit mewujudkan kebebasan lain. Kebebasan pers merupakan salah satu identitas Eropa yang perlu dipertahankan dan dipromosikan. Dengan pemikiran itu, pemenang penghargaan Medali Karl tahun 2009 ini bisa dengan cepat diputuskan. Begitu tutur Ketua Kuratorium Medali Karl untuk Media Eropa, Frauke Gerlach. Ungkapnya, "Tema kami tahun 2009 adalah Kebebasan Pers, karenanya kami memilih organisasi Reporters Sans Frontiers (Wartawan Tanpa Batas Negara). Kami melihat bahwa Eropa memiliki tanggung jawab untuk mengukuhkan kebebasan pers di seluruh dunia. Dan hal ini sudah lama diperjuangkan oleh organisasi ini."

Tahun 1985 di Montpelier, Perancis, sebuah serikat wartawan memulai gerakan Reporter Sans Frontier, RSF, yang mempromosikan kebebasan pers dan melawan segala bentuk sensor. Jean Francois Juillard yang sejak 2008 menjabat sebagai sekretaris jendral, mewakili organisasinya menerima Medali Karl di Aachen.

Piagam Media Eropa itu juga merupakan alasan untuk memperhatikan kondisi media di Eropa. Menurut Juillard, meski kondisi kebebasan pers di Eropa jauh lebih baik daripada di berbagai negara Asia dan Afrika, masih banyak juga yang perlu diperbaiki. Juillard mengatakan: "Masalah yang kerap muncul di Uni Eropa adalah tidak adanya perlindungan bagi nara sumber. Di banyak negara, Perancis, Jerman, Bulgaria, Inggris, wartawan bisa digiring ke pengadilan untuk mengorek siapa nara sumbernya. Dan ini masalah besar bagi jurnalisme investigatif.“

Dalam Indeks Kebebasan Pers yang diterbitkan oleh RSF, Bulgaria berada di posisi 59 dari 173 negara yang tercatat. Posisi-posisi pertama ditempati oleh Luxemburg, Norwegia dan Islandia. Menurut Juillard, keamanan wartawan juga tidak terjamin di Eropa, "Di negara-negara seperti Italia, yang wartawannya menghadapi ancaman mafia, atau di Spanyol yang juga berhadapan dengan ancaman dari organisasi ETA, di Irlandia Utara dengan kelompok-kelompok para militernya, atau di Bulgaria di mana sejumlah kelompok kriminal beroperasi. Di negara-negara ini, para jurnalis mempertaruhkan nyawanya!“

Reporters Sans Frontier atau RSF bermarkas besar di Paris. Di Eropa ada juga sejumlah kantor perwakilannya, seperti di Amerika Utara dan Asia. Bersama jaringan besar wartawan koresponden dan mitra organisasinya di seluruh dunia, organisasi ini terus mempromosikan kebebasan pers.

Susanne Henn / Edith Koesoemawiria

Editor: Hendra Pasuhuk