Reunifikasi Jerman: Merkel Serukan Persatuan Timur-Barat
4 Oktober 2021Dalam perayaan 31 tahun reunifikasi Jerman Timur dan Barat di Halle pada Minggu (03/10), Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa "secara mental dan struktural, penyatuan belum selesai."
Merkel mengacu pada perpecahan yang terus-menerus terjadi antara negara-negara bagian timur Jerman yang pernah membentuk GDR yang diperintah komunis dan republik barat yang menyerap negara-negara bagian baru pada tahun 1990.
Orang Jerman Barat rata-rata tetap lebih kaya daripada warga Jerman Timur. Munculnya Partai Alternatif sayap kanan untuk Jerman (AfD), terutama di negara bagian Sachsen dan Thüringen, juga dilihat sebagai gejala perpecahan Jerman.
Apa kata Merkel?
"Kita bisa berdebat tentang bagaimana tepatnya di masa depan, tetapi kita tahu bahwa jawabannya ada di tangan kita, bahwa kita harus mendengarkan dan berbicara satu sama lain, bahwa kita memiliki perbedaan, tetapi di atas itu semua adalah kesamaan," kata kanselir.
Pernyataannya muncul ketika empat partai utama Jerman memulai pembicaraan koalisi resmi untuk membentuk pemerintahan baru setelah Pemilu Jerman terlaksana pada Minggu (26/09).
"Bersiaplah untuk pertemuan baru, gali informasi satu sama lain, ceritakan sejarahmu sendiri dan toleransi perbedaan," tambahnya. "Itulah pelajaran dari 31 tahun persatuan Jerman."
Merkel akan tetap menjabat sebagai kanselir sampai pemerintahan baru terbentuk, tetapi pidato pada Minggu (03/10) kemungkinan akan menjadi pidato terakhirnya. Partai SPD yang memenangkan Pemilu Jerman dijadwalkan akan bertemu dengan Partai FDP dan Partai Hijau. Sementara haluan konservatif, yakni Partai CDU dan CSU juga berencana duduk bersama dengan FDP dan Partai Hijau.
'Menolak radikalisasi'
Merkel telah menjabat selama 16 tahun sebagai kanselir. Partainya, CDU, yang berhaluan tengah-kanan mendapatkan hasil suara terburuk dalam sejarah perolehan suara mereka di pemilu baru-baru ini. Kandidat kanselir dari Partai CDU, Armin Laschet, ikut disalahkan.
"Kita terkadang menganggap pencapaian demokrasi kita terlalu enteng," kata Merkel dalam pidatonya, meminta publik untuk "menolak radikalisasi."
Dia menunjuk pada pembunuhan rekannya di Partai CDU Walter Lübcke, oleh seorang neo-Nazi pada tahun 2019 dan upaya penyerbuan sebuah sinagoga di Halle pada akhir tahun yang sama.
"Keberagaman dan perbedaan," tambahnya.
pkp/ha (AFP, AP, dpa)