Ritual Persiapan Imlek di Semarang
Semua klenteng di Semarang melakukan ritual ini serentak tanggal 2 Februari 2016. Lokasi foto ritual adalah klenteng Tay Kak Sie, di Jalan Gang Lombok no. 62, Semarang. Foto-foto kiriman Adeline Gunawan.
Mengantar Dewa Dapur diiringi musik Mu'i
Sebelum memulai ritual, umat melangitkan doa diiringi alunan musik Mu’i dari pandita sambil membakar dupa. Prosesi menghantar Dewa Dapur dilakukan dengan membakar kertas kuning khusus yang bergambar kuda. Konon katanya, Dewa Dapur naik ke langit dengan menunggang kuda.
Melayangkan doa
Lao Cu (pemimpin) dan Hu Lao Cu (pembantu) sedang melangitkan doa.
Sambil membakar dupa
Umat sedang melangitkan doa bersama Lao Cu dan Hu Lao Cu.
Kertas sembahyang Ti Kong Kim
Umat membakar kertas Ti Kong Kim sebagai sarana untuk menghantar Dewa Dapur (Toa Pek Kong) ke langit.
Mengantar keberangkatan Dewa
Kertas Ti Kong Kim yang dibakar dibawa ke tempatnya.
Abu kertas dikumpulkan
Setelah terbakar, abu kertas dituangkan ke tempatnya.
Upacara tahunan menjelang Imlek
Upacara tahunan menyambut Imlek ini disaksikan umat yang hadir.
Dimulai sore hari
Ritual dimulai pukul 16.00 waktu setempat.
Ritual bersih-bersih klenteng
Hari berikutnya, 3 Februari 2016: Acara bersih-bersih klenteng adalah ritual tahunan untuk menyambut Imlek. Semua bagian klenteng dibersihkan, termasuk Kim Sin (patung) dewa-dewi dan tempat abu.
Membersihkan tempat dupa
Abu di tempat dupa pun dibersihkan—abu dipisahkan dari sisa batang dupa (hio) dengan cara diayak.
Tidak boleh sembarang posisi
Alat kebersihan yang digunakan adalah kuas, lap, dan kapas. Semua alat tersebut harus baru—belum pernah dipakai. Setelah dibersihkan, dewa-dewi pun dipakaikan “baju” baru. Proses mengembalikan Kim Sin pun tak boleh sembarang. Umat biasanya melakukan Pwak Pwee—menggunakan keping petunjuk untuk berkomunikasi dengan dewa-dewi.
Sampai mendapat posisi yang pas dan nyaman
Proses mengembalikan Kim Sin pun tak boleh sembarang. Umat biasanya melakukan Pwak Pwee—menggunakan keping petunjuk untuk berkomunikasi dengan dewa-dewi.Jika keping itu menunjukkan sisi yang berlawanan, dewa-dewi memberikan jawaban “iya”. Pwak Pwee dilakukan sampai dewa-dewi memberikan jawaban “iya”, artinya “posisi duduk” dewa-dewi itu sudah pas dan nyaman.