Robert Zoellick Direktur Bank Dunia yang Baru

Sebelum menjabat sebagai Direktur Bank Dunia, pria berusia 53 tahun ini menjadi utusan khusus perdagangan dan deputi menteri luar negeri AS, merangkul Cina dan Taiwan menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia WTO serta melibatkan diri dalam bantuan untuk Afrika.

Demi kontrak kerja lima tahunnya di Bank Dunia, Zoellick meninggalkan karirnya sebagai direktur bank investasi Goldman Sachs. Eckhard Deutscher, wakil Jerman di jajaran direksi Bank Dunia menilai penunjukkan Zoellick sebagai pemimpin Bank Dunia sangat tepat:

„Dia adalah seorang yang berpengalaman internasional, pemikir pragmatis, dan diplomat yang lihai berunding. Dia tahu bagaimana untuk bersikap menghadapi orang yang dihadapinya.“

Salah satu tugas terpenting Zoellick adalah meraih kembali kepercayaan sekitar 10 ribu karyawan Bank Dunia. Dalam dua tahun terakhir ketika Paul Wolfowitz menjabat direktur Bank Dunia, terjadi banyak permasalahan. Zoellick mengomentari penunjukkannya:

„Bank Dunia dan semua yang terlibat di dalamnya melewati masa sulit. Ada frustrasi, rasa cemas, dan ketegangan di masa lalu yang dapat mempengaruhi masa depan. Sangat dipahami, tapi semuanya bisa diatasi. Kita tutup buku lama dan bersama berkonsentrasi untuk masa depan.“

Zoellick juga harus meyakinkan negara-negara anggota dan donor mengenai visi dan misi organisasi sekaligus menunjukkan efektivitas Bank Dunia. Untuk itulah kapabilitas manajemen Zoellick diperlukan. Dan juga kemampuan untuk mengintegrasikan dan mempertahankan jaringan. Sebelum pelantikannya, Zoellick telah bertemu dengan kepala pemerintahan berbagai negara. Lawatan pertamanya adalah Afrika.

Menurut Deutscher, hubungan antara direktur utama dan direksi Bank Dunia harus diubah. Wolfowitz memberlakukan sikap menjaga jarak. Ketika bertemu dengan jajaran direksi, Robert Zoellick menyatakan telah menyiapkan strategi baru. Untuk itu Deutscher meminta:

„Strategi ini harus dipertahankan, yaitu bagaimana Bank Dunia harus bersikap di depan negara berpendapatan menengah seperti Cina dan India. Negara-negara ini tidak memerlukan uang lagi. Tapi mereka memerlukan dorongan melalui investasi dan dorongan pembangunan.“

Negara-negara seperti Cina, India, Brazil, Meksiko dan Afrika Selatan telah menunjukkan sinyal positif. Hal yang juga penting dilakukan adalah bekerja sama dengan negara berpendapatan rendah. Tema aktual seperti perang melawan perubahan iklim juga harus diperhatikan Bank Dunia. Demikian ditekankan Deutscher:

„Saya tidak kuatir bahwa Zoellick tahu dia harus mengelola organisasi internasional dan tidak bertanggung jawab untuk satu negara, melainkan untuk 185 negara anggotanya.“

Deutscher mengatakan, sikap Robert Zoellick berbeda dengan pendahulunya. Ini ditunjukkan Zoellick saat perundingan kontrak kerja sebagai direktur Bank Dunia. Zoellick tidak membawa pengacara seperti pendahulunya dan tidak meminta perjanjian khusus. Dan dia tidak akan membawa staf pribadinya, seperti yang dituduhkan kepada para pendahulunya, melainkan mempercayai karyawan Bank Dunia.