Santorum Sisihkan Romney
8 Februari 2012Malam yang kelam bagi Mitt Romney, yang selama ini menduduki posisi terkuat sebagai calon kandidat Presiden Amerika dari partai Republik. Pekik kemenangan diserukan saingannya dari kubu ultra konservatif, Rick Santorum. Ia kini bukan lagi sekedar alternatif bagi Mitt Romney. Pemilu pendahuluan di Minnesota, Missouri dan Colorado, menempatkan Rick Santorum di tempat terdepan dalam kompetisi memperebutkan tiket untuk maju dalam pemilihan presiden Amerika, bulan November.
"Hei, Anda di Pennsylvania Avenue nomor 1600," kata Santorum merujuk pada Gedung Putih di Washington, "Sebaiknya Anda mulai mendengarkan suara rakyat!"
Lalu Rick Santorum, pahlawan ultra konservatif dari Republik melancarkan serangan langsung terhadap si penghuni, Barack Obama.
"Apakah presiden mendengarkan kalian jika menyangkut penyelamatan bagi bank-bank besar?" tanya Rick Santorum kepada para pendukungnya di Missouri yang bereaksi sesuai perkiraan. Teriakan "Tidak!" membahana.
"Mengapa?" lanjut Santorium, "karena dia pikir dia lebih tahu, dia dan kawan-kawannya di Wall Street."
Pembawa harapan konservatif
Sejumput kritik bagi Wall Street dari mulut dedengkot Republik, disambut hangat kelompok-kelompok tertentu dalam partai itu. Tapi terutama kritik terhadap Obama yang dituduh merasa serba paling tahu. "Dia pikir, dia lebih tahu".
Rick Santorum adalah pembawa harapan Kristen konservatif. Tak ada yang berjuang lebih gigih dari ia dalam menentang pernikahan sesama jenis dan aborsi. Perempuan yang hamil akibat diperkosa juga tak boleh menggugurkan kandungan, kata Santorum dalam wawancara dengan CNN. Kehamilan, walaupun akibat perkosaan, adalah juga hadiah dari Tuhan, kata Santorum yang pada kesempataan yang sama menghimbau agar hukuman mati bagi pelaku kejahatan besar diberlakukan di semua negara bagian.
Bukan penentu
Keberuntungan berpihak pada Santorum. Dalam tempo satu malam ia meneguhkan posisi sebagai calon terkuat partai Republik dan menghadiahi Mitt Romney dengan kekalahan telak. Kejutan terbesar terjadi di Colorado, yang empat tahun lalu menghadiahi Romney dengan 60 persen suara. Kini Santorum unggul dengan 40 persen suara dan Romney 35 persen. Kandidat presiden partai Republik harus mendapat hasil baik di kawasan tengah Amerika, kata mantan penasehat presiden dan pakar politik David Goergen.
Memang, Colorado, Minnesota dan Missouri hanya sekeping mosaik dalam maraton pemilu pendahuluan. Perolehan suara dari tiga negara bagian ini tidak dapat memastikan kemenangan dalam pemilihan penentuan kandidat partai Republik.
Tetapi, hasil buruk yang diperoleh Mitt Romney memberi citra buruk bagi kandidat favorit itu dan dengan demikian bagi partai secara keseluruhan. Partai yang pendukungnya sampai sekarang tidak menunjukkan antusiasme sungguhan terhadap satupun dari para kandidat.
Ralph Sina/ Renata Permadi
Editor: Edith Koesoemawiria