Bulgarien Merkel
12 Oktober 2010Tahun depan pos pengawas perbatasan Bulgaria dengan negara anggota Perjanjian Schengen lainnya akan dihapus. Hampir semua negara anggota Uni Eropa tergabung dalam Perjanjian Schengen, juga Swiss, Norwegia dan Islandia. Komisi Eropa bulan November mendatang akan mengkaji apakah Bulgaria memenuhi persyaratan tersebut.
Sebuah tema yang mendominasi pembicaraan Kanselir Jerman di Sofia, yakni dihapusnya pos pengawasan perbatasan mulai 1 April tahun depan. Bulan November ini negara-negara anggota Uni Eropa lainnya akan mengkaji apakah Bulgaria memenuhi kriteria terpenting untuk Perjanjian Schengen yakni perbatasan yang aman di luar negara
Ini terutama berarti negara itu harus menjamin bahwa tidak ada imigran ilegal dari negara tetangga Rusia atau Serbia yang dapat masuk melalui perbatasannya. Kanselir Jerman Merkel menahan diri dalam mengomentari masalah ini
"Jerman ikut mendukung upaya-upaya untuk masuknya Bulgaria ke dalam kelompok Perjanjian Schengen. Uni Eropa bulan November mendatang akan memutuskan dan kami tahu keputusan penting bagaimana yang dihadapi Bulgaria."
Perdana Menteri Bulgaria Boiko Borisov yang mengharap dukungan lebih besar Jerman dalam masalah Schengen mengirim pesan kepada parlemen Jerman
"Saya sekali lagi ingin menjamin agar Anda bulan November mendukung kami untuk dilanjutkannya jalan Bulgaria menuju Schengen. Kami akan melipatgandakan upaya kami dan meningkatkannya tiga kali lipat.
Tema lainnya dalam pembicaraan Merkel di Sofia adalah situasi ekonomi dan sulitnya memulihkan ekonomi Bulgaria
"Bulgaria juga mengalami pukulan hebat akibat krisis ekonomi. Tahun lalu mirip seperti Jerman, terjadi penurunan ekonomi lima persen, dan pertumbuhan ekonomi kini lambat laun kembali pulih. Saya bisa membayangkan itu adalah masa yang sangat sulit, juga bagi warga di negara ini. Namun saya ingin menekankan bahwa kami sangat mendorong agar Bulgaria melakukan politik keuangan yang solid, agar politik stabilitas yang kami lalukan di Uni Eropa juga dilakukan sekuat tenaga di negara ini."
Kata-kata yang jelas dari Merkel di Sofia, yang dilatarbelakangi krisis keuangan hebat yang dialami negara tetangga Bulgaria, yakni Yunani, Balkan dan Turki.
Dari ibukota Bulgaria, Sofiam Kanselir Jerman Angela Merkel melanjutkan perjalanannya ke Bukarest, Rumania.
Alexander Andreev/Dyan Kostermans
Editor: Ridwan