Sehat dan Sukses dengan Sarapan
Merasa lapar jika bangun di pagi hari? Memang harus sarapan. Bahkan porsinya boleh besar, dan boleh yang manis juga berlemak. Manfaatnya bukan hanya supaya kenyang dan bertenaga.
Bantu Mengurangi Bobot Tubuh
Kalau ingin mengurangi berat badan, saat sarapan harus makan yang banyak. Dengan cara ini bobot tubuh lebih cepat bisa dikurangi, karena kalori sudah "disantap" di pagi hari. Studi yang dilakukan di Israel menunjukkan, orang lebih tahan berdiet, jika dilakukan dengan cara ini.
Yang Manis untuk Sarapan
Makanan yang manis bisa membantu mengurangi bobot tubuh, jika disantap di pagi hari. Penjelasan ilmiahnya: karbohidrat yang disantap di pagi hari membantu lancarnya metabolisme. Gula membantu orang memulai hari dengan penuh tenaga, kemudian membakar lebih banyak kalori.
Protein untuk Sepanjang Hari
Protein yang disantap di pagi hari juga bisa membantu mengurangi bobot tubuh. Mereka yang memulai hari dengan asupan protein, kurang merasa lapar sepanjang hari dan lebih lama merasa kenyang. Sebuah studi di AS menunjukkan, protein bisa mempengaruhi sinyal ke otak, yang mengendalikan rasa ingin makan.
Lemak di Pagi Hari
Lemak yang dimakan di pagi hari justru mempersiapkan tubuh dan metabolisme untuk membakar lemak. Selain itu lemak dari makanan yang disantap di siang atau malam hari tidak lagi terlalu berefek pada tubuh, dibanding jika sarapan hanya mengandung karbohidrat. Itu hasil studi laboratorium. Tapi jika sarapan sudah banyak, sebaiknya mengurangi makanan yang dikonsumsi siang dan malam hari.
Sari Jeruk di Pagi Hari
Bagi banyak orang, minum sari jeruk di pagi sudah jadi kebiasaan. Ini kebiasaan yang tepat. Karena dari sari jeruk segar yang diperas, kandungan elemen yang mendukung kesehatan bisa diserap tubuh empat kali lebih baik, dibanding jika orang memakan buah jeruk.
Kurang Tidur Dorong Nafsu Makan
Jika kurang tidur, keesokan harinya orang lebih bernafsu makan. Sebuah zona di otak memberikan reaksi lebih kuat, jika orang melihat gambar makanan. Demikian hasil studi pakar di Swedia. Mereka menganjurkan ogar orang tidur delapan jam tiap malam untuk menjaga bobot tubuh yang stabil.
Kopi Tanpa Susu Sapi
Kopi berdampak positif bagi kesehatan. Antara lain kopi membantu mencegah diabetes dan kanker. Menurut hasil penelitian di Austria, kopi mendorong mekanisme sel-sel tubuh untuk "membersihkan" diri. Dengan membuang bagian-bagian sel yang sudah tua atau tak berfungsi. Tapi imbuhan susu sapi bisa menghambat proses ini. Jadi ilmuwan menyarankan minum kopi dengan campuran susu kedelai atau almond.
Mendukung Kesehatan Jantung
Pria yang kadang melupakan sarapan, memiliki risiko 27% tinggi bisa terkena serangan jantung atau penyakit jantung lainnya. Demikian hasil studi di AS. Peneliti menduga, penyebabnya adalah gangguan pada metabolisme.
Mendorong Nilai Bagus di Sekolah
Murid yang terbiasa sarapan punya nilai lebih baik daripada yang tidak sarapan. Karena otak perlu "makanan" agar bisa memberikan hasil maksimal. Ini dibenarkan peneliti. Tapi harus sarapan yang sehat. Jika hanya menyantap chips dan kue, tidak ada dampak positif pada prestasi di sekolah. Penulis: ml/as (Sumber: NetDoktor, livescience)