Sekalipun Cina Melambat, Kondisi Asia Cukup Baik
2 September 2015Direktur Dana Moneter Internasional IMF Christine Lagarde yang sedang berkunjung ke Indonesia mengatakan, mundurnya ekonomi Cina akan punya dampak negatif terutama pada negara-negara berkembang.
Pasar saham dunia sempat anjlok setelah Cina mendevaluasi mata uangnya. Langkah Cina itu kemudian memicu aksi penjualan saham di bursa-bursa internasional, dari Tokyo sampai ke New York. Para pengamat dan lembaga ekonomi lalu merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi global, yang diduga akan melambat seiring dengan mundurnya pertumbuhan ekonomi di Cina.
Christine Lagarde yang melakukan kunjungan dua hari di Jakarta mengingatkan, sekalipun negara-negara Asia menunjukkan dinamika yang tinggi, tapi ada ancaman yang harus disikapi dengan hati-hati dari perlambatan ekonomi di Cina, yang merupakan ekonomi kedua terbesar dunia.
"Sekarang situasi berubah lagi, dan kita semua merasakan dampak dari rebalancing China dan pindah ke model bisnis direvisi," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta hari Rabu (02/09/15).
"Apa yang dapat terlihat selama beberapa minggu terakhir adalah, bagaimana Asia sekarang menjadi pusat perekonomian global, dan bagaimana ganggunan yang terjadi di satu pasar Asia dapat berdampak ke seluruh dunia," tambah Direktur IMF Christine Lagarde.
Meskipun ada tekanan eksternal dan kecenderungan melambatnya ekonomi terbesar Asia di cina dan Jepang, Lagarde mengatakan bahwa wilayah Asia, dalam peta ekonomi dunia, "dalam kondisi cukup baik", dan tetap akan menjadi sumber utama pertumbuhan global.
hp (afp, rtr, dpa)