Semua Jagokan Vettel

Tim Red Bull memastikan kemenangan konstruksi musim balapan kali ini,setelah pembalapnya Sebastian Vettel keluar sebagai juara kedua di GP Austin Amerika Serikat. Ini kemenangan ketiga Red Bull.

Seusai balapan, petinggi tim, teknisi dan pembalap berpesta. Termasuk Vettel. Tapi ia hanya berani minum satu gelas bir. "Dua atau tiga bir sudah kebanyakan untuk saya. Perjuangan belum selesai", kata pria berusia 25 tahun ini.

Vettel tidak berhasil memastikan gelar juara dunia lebih awal, karena pembalap pesaing terdekatnya Fernando Alonso masuk finish di urutan ketiga tepat di belakngnya.

Vettel bisa meraih gelar ketiganya sebagai juara dunia secara berturut-turut, pada balapan terakhir di Sao Paolo Brasil, Minggu (25/11), jika :

- ia menang

- ia masuk finish di depan Fernando Alonso

- Alonso menang dan Vettel setidaknya finish di urutan keempat

- Alonso finish kedua dan Vettel setidaknya di urutan tujuh

- Alonso finish ketiga dan Vettel setidaknya finish di peringkat sembilan

Jadi Vettel sebenarnya tidak harus khawatir akan gelar ketiganya. Bos Formula 1 Bernie Ecclestone juga yakin akan kemampuan pembalap Jerman itu. "Jika saya harus bertaruh, saya akan memasang uang untuk Sebastian", katanya kepada kantor berita SID. "Berapa banyak? Sebanyak yang Anda mau."

Ecclestone hanya enggan menjawab, tentang pembalap mana yang paling berhak menyandang gelar juara dunia musim ini. "Mungkin Sebastian berhak karena prestasinya. Tapi Fernando tidak memiliki mobil yang terbaik. Jadi ia juga berhak."

Vettel seluruhnya telah mengumpulkan seluruhnya 273 point. Sebanyak 133 poin dari 150 poin yang mungkin dikumpulka, diraihnya dari enam balapan terakhir. Saat ini keunggulan 13 poin dari Alonso sepertinya jarak yang cukup aman. "Ada banyak alasan untuk tetap optimis", kata Vettel. "Mobil berjalan sempurna, tim bekerja baik, dan GP Brasil cocok untuk kami."

Tapi Alonso juga tidak mau menyerah begitu saja. "Kami masih punya kesempatan untuk memenangkan gelar. Sebastian memang lebih unggul. Tapi kami akan berjuang hingga akhir." Di akun Twitternya, Alonso menegaskannya lagi dan menulis : 'Batas antara pemenang dan pecundang, impian atau kenyataan, sangatlah tipis. Tapi kami sudah beberapa kali mengalaminya.'

VLZ / AS (sid, dpa)