Sensasi di Putaran Sistem Gugur Piala Jerman
22 Desember 2011Klub liga dua Greuther Fürth menang dalam derby melawan klub liga utama Nürnberg dengan skor 1-0 dan lolos ke babak perempat final. Kemenangan ini semakin menakjubkan, karena Fürth harus bermain dengan 10 orang, setelah Bernd Nehrig mendapat dua kali kartu kuning.
Kapten Fürth, Thomas Kleine, sepertinya tidak terkejut dengan hasil tersebut. "Kami bermain sangat bagus di babak pertama. Saat tinggal bersepuluh kami mulai mengalami masalah di bagian pertahanan. Kami tahu kemampuan kami. Bahwa kami tidak lebih buruk dibanding klub liga utama, telah kami tunjukkan."
Juara Bundesliga musim lalu, Borussia Dortmund, harus berjuang hingga adu penalti untuk memastikan tempat di babak perempatfinal. Lawan mereka dalam derby adalah klub liga dua Fortuna Düsseldorf. Selama 90 menit dan perpanjangan waktu, tidak ada satu golpun yang tercipta. Padahal, sejak menit ke 34, Dortmund sudah kehilangan satu pemainnya yang mendapat kartu merah.
Pelatih Dortmund Jürgen Klopp bangga dengan para pemainnya. "Apa yang mereka tunjukkan luar biasa. Apalagi kami melewati babak penyisihan yang berat. Kami ingin lolos ke babak berikutnya dan ini terlihat dari cara bermain tim. Tidak ada pelatih yang merasa lebih bangga terhadap timnya, dibandingkan yang saya rasakan sekarang."
Bayern München juga hanya mampu menang dengan susah payah. Mereka tidak bermain secantik biasanya, tim liga dua VfL Bochum bahkan sempat unggul terlebih dahulu. Bayern akhirnya memutar skor pertandingan di babak kedua, dan menang tipis 2-1 melalui gol Arjen Robben di menit-menit terakhir.
Robben mengakui semangat juang klub lawan yang luar biasa. "Saya rasa kami layak untuk menang. Tapi saya juga harus mengatakan, salut kepada Bochum. Mereka bermain hebat. Mereka boleh bangga dengan apa yang mereka capai malam ini. Mereka benar-benar membuat kami kesulitan."
Sensasi Piala Jerman yang tidak diduga datang dari klub liga empat Holstein Kiel. Mereka menang telak 2:0 atas klub liga utama FSV Mainz 05. Bahkan pelatih Mainz, Thomas Tuchel, harus mengakui, dalam pertandingan tersebut tidak tampak perbedaan kelas yang nyata.
Sebuah pujian bagi pelatih Kiel, Torsten Gutzeit, yang kemudian berpesta hingga larut malam dengan timnya. "Rasa percaya diri yang ditunjukkan tim ini dari menit pertama pertandingan benar-benar hebat. Kami tidak hanya mencoba untuk bisa mengimbangi tim lawan, kami mencoba untuk bisa menang. Kami berharap adanya kesempatan kecil untuk bisa mencetak gol. Dan melalui situasi standar, kami bahkan bisa unggul terlebih dahulu. Setelah itu tim kami bermain luar biasa."
Dua klub liga utama yang saling bertemu dalam Piala Jerman, antara lain adalah Stuttgart dan Hamburg. Bagi pemain depan Stuttgart, Cacau, penting untuk menunjukkan prestasi gemilang setelah berbagai kritik yang harus ditelannya dalam kompetisi Bundesliga. Cacau berhasil. Ia mencetak dua gol dalam kemenangan 2:1 atas Hamburg.
Kini Cacau tidak sabar menunggu liburan musim dingin. "Hasil ini baik bagi diri saya sendiri. Saya bisa menikmati liburan dengan tenang, walau situasi di Bundesliga tidak begitu baik. Tetapi dengan kemenangan ini, kami bisa lebih santai dan memulai libur dengan perasaan senang."
Setelah liburan musim dingin berakhir, babak perempat final Piala Jerman akan kembali digelar awal Februari tahun depan.
Joscha Weber/Calle Kops/Vidi Legowo-Zipperer
Editor: Agus Setiawan