Sensus Burung di Jerman
Di Jerman ada tradisi hitung populasi burung saat musim dingin. 70.000 relawan ikut dalam proyek yang digagas NABU. Dalam 3 hari tercatat sekitar 2 juta burung bermusim dingin di Jerman.
Ribuan Relawan
Tercatat 70.000 relawan yang dijuluki Citizen Scientist bersenjatakan teropong baik yang canggih maupun yang sederhana, selama 3 hari ikut menghitung populasi burung. Dalam kurun waktu hanya sehari di awal Januari 2015 saja tercatat 11.000 relawan melaporkan hasil pantauannya dan menghitung lebih dari 280.000 burung yang melewatkan musim dingin di Jerman
Burung Gereja Populasi Terbanyak
Populasi terbanyak yang dihitung selama akhir pekan dari 9 sampai 11 Januari 2015 adalah burung gereja (Passer domesticus) yang populasinya mencapai 1 juta burung. Target sensus adalah menemukan dampak perubahan iklim dan penggunaan lahan terhadap situasi populasi burung. Hasil sensus menunjukkan indikasi, burung domestik seperti burung gereja bisa beradaptasi dengan baik.
Tit Besar di Posisi Dua
Tit Besar (Parus major) tercatat sebagai populasi burung kedua terbanyak saat musim dingin di Jerman. Dari hampir 160 jenis burung yang hidup di Jerman, banyak yang menghabiskan musim dingin di kawasan lebih hangat. Populasi cukup besar burung domestik ini menggembirakan para pelindung keragaman hayati, karena terbukti spesies tahan dampak perubahan.
Buku Petunjuk Burung
Buku panduan jenis burung serta instruksi detil untuk pengamatan dan pelaporan data burung bisa didapat dengan mudah lewat situs online organisasi pelindung alam dan lingkungan Jerman-NABU. Di sana ditampilkan instruksi dan gambar-gambar burung dengan ciri khas dan nama latinnya. Dengan berpedoman pada buku ini relawan bisa mencatat jenis burung yang mereka temukan.
Robin Tidak Bermigrasi
Burung lain yang juga kerap ditemukan saat musim dingin di Jerman adalah Robin (Erithacus rubecula). Musim dingin yang relatif tidak terlalu dingin, menyebabkan beberapa jenis burung yang biasanya bermigrasi ke selatan Perancis atau ke arah Spanyol, kini tetap berada di Jerman, karena mudah menemukan pakan dan tidak diserang salju