Serba-serbi Kabinet Merah Putih
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membentuk Kabinet Merah Putih yang beranggotakan 109 orang. Beberapa nama merupakan menteri dari pemerintahan sebelumnya.
Pelantikan Kabinet Merah Putih
Presiden Prabowo Subianto melantik 48 menteri, 56 wakil menteri, dan sejumlah kepala lembaga dalam Kabinet Merah Putih pada 21 Oktober 2024. Prabowo juga melantik pejabat setingkat menteri seperti Jaksa Agung, Kepala dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Kepala Badan Intelijen Negara, Kepala Kantor Komunikasi Presiden, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Ada kementerian yang dipecah
Setidaknya ada sembilan kementerian yang dipecah, salah satunya Kementerian Hukum dan Ham menjadi tiga kementerian baru, yaitu Kementerian Hukum, Kementerian Hak Asasi Manusia, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Ada satu kementerian baru yang dibentuk yaitu Kementerian Penempatan Migran yang sebelumnya menjadi ranah Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Lanjut menjabat menteri
Total 17 menteri di era Jokowi-Ma’ruf Amin dipilih kembali untuk membantu Prabowo-Gibran. Namun, 12 di antaranya menduduki jabatan lamanya, seperti Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Muhammad Tito Karnavian, Budi Gunadi Sadikin, Erick Thohir, Dito Ariotedjo, hingga Bahlil Lahadalia.
Menteri baru mengundang kontroversi
Belum sepekan usai dilantik, beberapa menteri dalam Kabinet Merah Putih menjadi sorotan publik. Menteri Koordinator Bidang Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra, sempat menyatakan bahwa Tragedi 1998 bukan merupakan pelanggaran HAM berat. Selain itu Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, menggunakan kop surat kementerian untuk undangan acara haul dan syukuran.
Menteri HAM minta tambahan anggaran
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, mengundang sorotan karena mengungkapkan keinginannya agar Kementerian HAM mendapatkan anggaran sebesar Rp20 triliun. Menurutnya, anggaran Rp64 miliar tidak cukup untuk pembangunan HAM baik fisik dan nonfisik.
Retreat Kabinet Merah Putih
Presiden Prabowo menggagas Retreat Kabinet Merah Putih pada 24-27 Oktober 2024 di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Menurutnya, retreat ini sebagai tambahan pembekalan dan bukan menandakan militerisme, tetapi menyamakan frekuensi dan gerak langkah pemerintahan ke depan. Magelang dipilih sebagai lokasi karena dianggap memiliki nilai historis perjuangan melawan penjajah.