Siapakah Paus Fransiskus?
14 Maret 2013Dengan Jorge Mario Bergoglio, paus yang menurut ajaran Katolik menjadi wakil Tuhan di dunia, untuk pertama kalinya dalam sejarah berasal dari Amerika Latin.
"Merebut Hati Banyak Orang"
"Dengan terpilihnya Bergoglio kita akan menjadi gereja yang berhubungan dengan dunia", demikian dikatakan Bernd Klaschka, kepala Badan Bantuan Keuskupan untuk Amerika Latin Adveniat, dalam wawancara dengan Deutsche Welle. Karena seorang paus yang berasal dari Amerika Latin menunjukkan "kepercayaan pada perkembangan gereja di Amerika Latin". Klaschka yakin, bukan hanya warga Amerika Latin, melainkan juga 1,2 milyar warga Katolik di seluruh dunia senang dengan terpilihnya paus yang baru.
Jorge Bergoglio, yang sebelumnya menjadi Uskup Buenos Aires, baru diangkat Paus Benediktus XVI menjadi anggota Komisi Paus bagi Amerika Latin dua pekan lalu. Bergoglio yang berusia 76 tahun, sudah mengajukan pengunduran dirinya kepada paus Benediktus XVI karena alasan usia setahun yang lalu. Dalam konklaf, ia juga tidak menjadi calon favorit karena usianya.
Tidak Ragu Mengkritik
Bergoglio tidak dekat dengan organ-organ administrasi kepausan. Tetapi kritiknya yang tak kunjung surut terhadap sejumlah skandal di Vatikan membuahkan kekaguman dari kardinal-kardinal lain. Yang terburuk di gereja adalah sifat keduniawian, spiritualitas yang sakit dan anggotanya yang berorientasi pada karir. Demikian dijelaskan Bergoglio dalam wawancara dengan harian Italia "La Stampa".
Perannya dalam administrasi kepausan sangat ia batasi. Di keuskupannya di Buenos Aires, di mana ia sejak 1992 menjadi uskup, ia juga tidak ragu melontarkan kritik. Di awal masa puasa, ia menuntut "penolakan kuasa uang dan korupsi, yang sudah biasa di Argentina", padahal itu merusak keluarga dan seluruh masyarakat. Uskup Essen, Franz-Josef Overbeck menjelaskan, sikap kemasyarakatan Bergoglio berasal dari pendidikannya yang berlatar belakang ordo Yesuit. "Sebagai orang dari ordo itu, ia tahu, mengikuti Yesus berarti dekat dengan warga miskin", dijelaskan Overbeck.
Menguatkan Warga Awam
Kepala badan gereja Katolik Jerman Adveniat, Bernd Klaschka yakin, di bawah Paus baru, warga awam akan mendapat dukungan lebih besar. Karena kurangnya jumlah pastur di seluruh Amerika Latin, ini menjadi masalah yang sangat mendesak. "Di Buenos Aires ada paroki yang anggotanya sampai 80.000 atau 90.000 orang", demikian Klaschka. Pendidikan di bidang agama bagi warga awam pasti menjadi prioritas bagi Bergoglio, ditambahkan Klaschka.
Di masa depan, anggota paroki di Amerika Latin akan dapat mengadakan perayaan Ekaristi tanpa pastur, dengan hosti yang sudah diberkati terlebih dahulu oleh imam. Klaschka yakin akan hal itu. Visi seperti ini, di Jerman sama sekali belum terbayang. "Bagi Bergoglio itu bukan masalah, demikian pendapat Klaschka.
Kepala badan gereja Katolik Jerman itu melihat gereja di Amerika Latin sebagai pendahulu dalam hal perkembangan baru. "Kita bisa belajar banyak dari warga Kristen Amerika Latin. Yaitu dalam hidup orang tidak hanya harus menggunakan kepala, tetapi juga hati", kata Klaschka. Itu sudah ditunjukkan jelas oleh Bergoglio, dengan membungkukkan badan dan merentangkan tangan, dalam pertemuan pertama dengan umat, setelah menjadi Paus Fransiskus.