Piala Dunia: Yang Boleh dan Jangan Dilakukan di Qatar
24 Oktober 2022Qatar banyak menerima kritik karena buruknya catatan penegakan hak asasi manusia. Sekitar 2 juta pekerja migran tinggal di negara itu, sebagian besar berasal dari negara-negara kurang mampu seperti India, Bangladesh atau Nepal. Para migran ini membentuk sekitar 95% dari populasi pekerja. Sayangnya, kondisi kerja dan kehidupan mereka sering kali berujung bencana.
Banyak yang diupah sangat rendah dan harus bekerja lebih lama dan lebih keras dari perjanjian awal dan tinggal di tempat yang jauh dari layak. Pada Februari 2021, surat kabar Inggris The Guardian mengatakan sekitar 6.500 pekerja migran tewas sejak Qatar memenangkan tawaran pada 2010 untuk jadi tuan rumah Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung dari 20 November hingga 18 Desember.
Meski demikian, fakta-fakta suram ini tampaknya tidak menghalangi penggemar sepak bola untuk menghadiri acara tersebut. Mengingat Qatar adalah negara Islam yang diperintah sebagai monarki absolut, ada beberapa aturan tambahan yang perlu dipertimbangkan.
Seperti apa aturan COVID-19 di Qatar?
Mereka yang berusia di atas 6 tahun yang ingin memasuki negara tersebut harus menunjukkan tes PCR yang tidak lebih dari 48 jam, atau tes antigen cepat yang dilakukan tidak lebih dari 24 jam sebelumnya. Namun Qatar tidak akan menerima tes yang dilakukan sendiri. Bukti vaksinasi tidak diperlukan, tetapi setidaknya tiga hari sebelum masuk, seseorang harus melengkapi formulir yang dapat diunggah secara online untuk ditunjukkan saat tiba di negara itu.
Mereka yang ingin memasuki negara itu harus mengunduh aplikasi pelacakan virus corona bernama Ehteraz di ponsel. Aplikasi ini akan diperiksa saat memasuki museum, hotel, restoran, pusat perbelanjaan, dan tempat lainnya. Masker wajah hanya wajib dipakai saat berada di transportasi umum atau di fasilitas perawatan kesehatan.
Transportasi apa yang terbaik?
Bepergian dengan mobil adalah cara terbaik untuk berkeliling di Qatar, baik itu naik taksi, menyewa sopir atau menyewa mobil. Pastikan untuk memeriksa persyaratan sewa mobil. Para wisatawan hanya dapat mengemudi selama tujuh hari pertama setelah memasuki negara tersebut. Mereka yang ingin menyewa mobil lebih lama harus punya SIM internasional, yang memungkinkan untuk mengemudi hingga tiga bulan.
Jika terjadi kecelakaan, segera panggil polisi dan tidak menjauh dari mobil yang terlibat. Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan bahwa lalu lintas jalan sering kali ditandai dengan kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi dan perilaku mengemudi yang berisiko hingga mengakibatkan banyak kecelakaan.
Bagi mereka yang lebih memilih untuk menghindari stres sewa mobil, ada metro dengan tiga jalur yang menghubungkan beberapa tempat menarik, seperti bandara dan pusat kota. Ada juga bus, namun jalur bus reguler harus dihindari karena tidak dapat diandalkan, menurut Kantor Luar Negeri Jerman.
Boleh minum alkohol di ruang publik?
Bagi banyak fans sepak bola, ini adalah salah satu pertanyaan terpenting. Di Qatar, Anda dilarang mabuk dan mengonsumsi alkohol dan di tempat umum. Anda juga tidak diperbolehkan membawa alkohol ke negara ini, dan tidak dapat membelinya di toko. Bagi yang ingin sekali minum, mereka bisa membeli di hotel tertentu yang memiliki lisensi penyajian alkohol. Namun harganya bisa sangat mahal. Usia minimal untuk minum yakni 21 tahun.
Namun Piala Dunia tahun ini akan menjadi pengecualian untuk undang-undang minum beralkohol. Alkohol akan disajikan di halaman stadion sebelum dan sesudah pertandingan. Akan tetapi di dalam stadion hanya akan disajikan bir nonalkohol. Hanya mereka yang membayar untuk kursi yang sangat mahal di dalam box yang akan disuguhi alkohol selama pertandingan. Juga akan ada zona penggemar FIFA di mana bir dapat dikonsumsi setelah pukul 18:30.
Mau belanja, enaknya kapan dan di mana?
Dengan suhu rata-rata di siang hari berkisar antara 24 dan 30 derajat Celcius, pusat perbelanjaan jadi tempat yang ideal untuk berlindung dari panas. Tempat ini biasanya ber-AC dan buka dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam.
Di Qatar, hari Minggu adalah hari kerja normal dan sebagian besar toko dan kios tutup pada hari Jumat. Banyak toko dibuka kembali pada sore harinya di hari Jumat, restoran juga. Hanya kantor-kantor pemerintah yang tetap tutup.
Pakai baju apa?
Beberapa agen perjalanan wisata mengatakan sebaiknya memakai "pakaian konservatif". Namun sepertinya ada banyak ide berbeda tentang apa sebenarnya pakaian konservatif itu. Pada dasarnya, lutut harus tertutup, jadi rok pendek atau celana pendek bukan pakaian yang ideal.
Bagian bahu juga harus tertutup, dan jangan memakai pakaian ketat atau transparan di tempat umum. Jika ingin berenang di pantai umum, Anda harus melihat aturan berpakaian di masing-masing tempat karena bikini biasanya dilarang. Akan tetapi di kolam renang hotel para tamu perempuan biasanya bisa merasa bebas untuk mengenakan bikini.
Gestur apa yang sebaiknya dihindari?
Di Qatar, menunjuk jari kepada seseorang dianggap sangat kasar dan karenanya harus dihindari. Hal yang sama berlaku untuk melambai kepada seseorang dengan jari telunjuk. Jika Anda melambaikan tangan kepada seorang pelayan, kemungkinan besar Anda tidak akan mendapatkan pelayanan yang baik seperti yang Anda harapkan. Jadi hindari itu juga karena bisa dianggap tidak sopan.
Jangan pula memberikan acungan jempol, artinya sama dengan mengacungkan jari tengah kepada seseorang di negara-negara Barat.
Bagaimana cara memberikan salam?
Mari kita mulai dengan salam. Para perempuan mungkin akan mengalami seorang laki-laki menolak tawaran mereka untuk berjabat tangan. Jangan tersinggung. Hukum agama melarang laki-laki dan perempuan yang belum menikah untuk saling bersentuhan. Bukan masalah sopan atau tidak sopan. Ini hanyalah bagian dari budaya setempat.
Berciuman dan berpelukan di depan umum juga harus dihindari. Ini semua dilarang dan Anda bisa dihukum jika tertangkap. Seks di luar nikah juga dilarang dan dapat diganjar hukuman penjara tujuh tahun. Jangan sampai one-night stand di Piala Dunia berakhir dengan hukuman penjara selama bertahun-tahun.
Tindakan homoseksual juga dilarang di Qatar dan dapat dihukum hingga tujuh tahun penjara. Namun, emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, telah menyatakan bahwa semua orang akan diterima datang menonton Piala Dunia, termasuk kaum homoseksual. (ae/vlz)