Soekarno di Mata Sahabat DW
4 Juni 2014Satu hal menarik dari kedua pasang calon presiden RI saat ini, dimana kubu keduanya cenderung menjadikan Soekarno sebagai panutan. PDI Perjuangan yang dimotori oleh salah satu anggota keluarga Soekarno, Megawati Soekarnoputri, membawa nafas Soekarno dengan menghadirkan Joko Widodo yang dinilai cukup merakyat. Sementara Prabowo dinilai mengidentikkan dirinya dengan proklamator RI tersebut.
Jokowi dan Prabowo pun sama-sama memilih lokasi deklarasi yang terkait dengan sejarah Soekarno. Jokowi di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, sedangkan Prabowo di Rumah Polonia, Jakarta Timur.
Namun bagi sahabat DW sendiri, almarhum Bapak Proklamator Indonesia yang akan berhari jadi pada tanggal 6 Juni mendatang itu punya makna tersendiri, seperti yang disampaikan mereka di laman Facebook DW.
Sugit Yuwono: Menurut sejarah Bung Karno, adalah sosok yang gagah berani, menjujung tinggi keadilan di bumi pertiwi ini, dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Mematuhi UUD 45, dan Pancasila. Beliau yang mengubah Indonesia jaya.. Jujur saja aku ingin memiliki sosok Presiden seperti Bung Karno.
Buhary HaNief Dyary: Semua manusia punya sisi baik dan sisi buruk.
Diajeng'é Kangmas: Memang dah terbukti, sosok pemimpin yang ideal, 1001 sosok seperti Sukarno… Bahkan anak -anaknya saja tak menuruni.
Mentari Novelya Sianipar: Tokoh idola boleh siapa saja,tapi bukan berarti apa yang ada di dalam diri Soekarno dimiliki juga (oleh) kedua capres itu. Soekarno masih yang terbaik menurut sejarah.
Aguy Arifu: Sosok pejuang proklamator, konseptor, berpengaruh, dan juga mendapat peran pokok di dalam proses deklarasi kemerdekaan R.I, I love him as a father of our nation.
Adee Gunawan: The best of presiden Indonesia
Aliatus Sadiyah : Positifnya beliau hebat, negatifnya koleksi perempuan.
Suhir Ranto Dnc : Beliau ini tak ada tandingannya... Masih menjadi idola kebanyakan rakyat Indonesia.
Aji Sukardi Sang proklamator yang memiliki jasa besar kepada bangsa.
Bakri Sie Brandals: Pemimpin yang berintegritas dan mengatur segala teknis sampai ke akarnya dan sangat berbeda dengan pemimpin sekarang.
Marcellino Danang: Joko Widodo memang seorang "Soekarnois" asli. Prabowo hanya cari muka dan cari massa dengan sok (meng)agumi Pak Karno.