Sudah 48 Orang Meninggal di Eropa Karena Gelombang Dingin
1 Maret 2018Kasus kematian yang terakhir dicatat adalah tewasnya seorang pria berusia 60 tahun setelah jatuh ke sebuah danau di London, Inggris. Di Belanda, seorang skater Belanda tengelam di danau yang setengah beku setelah melalui es yang retak.
Korban tewas antara lain 18 orang di Polandia, enam di Republik Ceko, lima di Lithuania, masing-masing empat di Prancis dan Slowakia, masing-masing dua di Italia, Serbia, Rumania dan Slovenia dan satu di Spanyol. Banyak sekolah ditutup di beberapa bagian Inggris, Italia dan Portugal.
Di Skotlandia, bandara internasional Glasgow terpaksa ditutup sejak kemarin sampai sampai Kamis pagi (1/3).
"Ini adalah situasi yang sangat sulit, namun semua yang mungkin telah dilakukan," kata pemimpin Skotlandia Nicola Sturgeon di akun Twitter.
Bandara internasional di Jenewa, Swiss, ditutup hari Kamis ini. Penumpang diimbau agar tidak datang ke bandara dan memantau situs maskapai penerbangan mereka di internet untuk pengumuman selanjutnya.
Gelombang dingin diperkirakan akan berlanjut diIrlandia sampai Perancis Selatan. Pemerintah setempat mengeluarkan peringatan siaga tertinggi. Terutama warga tunawisma sering jadi korban. Banyak kota di Eropa membuka tempat penampungan darurat untuk para tunawisma agar bisa tidur ditempat yang hangat.
Di Jerman, organsiasi bantuan mendesak agar tempat penampungan dibuka juga siang hari dan tidak hanya di malam hari. "Anda juga bisa mati dalam keadaan dingin di siang hari," kata ketua asosiasi bantuan tunawisma Werena Rosenke.
Pihak berwenang mendesak warga untuk memperhatikan kerabat dan tetangga yang lanjut usia, setelah seorang perempuan ePrancis berusia 90-an ditemukan beku di luar rumah jomponya.
Di pelabuhan di utara Calais, pihak berwenang meluncurkan rencana darurat untuk melindungi para migran yang berkemah dekat pantai dengan harapan bisa menyelundup dengan truk menuju ke Inggris.
Di Perancis selatan, pengendara mobil terjebak di jalan yang beku karena salju mendadak turun semalaman. Belgia dan Swiss mengalami malam terdingin mereka sepanjang musim dingin sejauh ini.
Di Irlandia, penduduk yang cemas menimbun roti dan susu sebagai persiapan menghadapi badai salju terberat dalam beberapa dasawarsa terakhir.
Layanan Meteorologi Nasional Irlandia Rabu malam (28/2) mengeluarkan peringatan cuaca tertinggi untuk seluruh negara sampai Jumat sore, dan menasihati orang untuk "mengambil tindakan melindungi diri dan/atau propertinya" -
Gelombang dingin di Eropa terjadi saat kawasan Arktik justru mengalami suhu yang terlalu hangat. Para ilmuwan sedang mempelajari, apakah pemanasan global berperan mengubah keadaan secara terbalik.
Cuaca di beberapa kawasan diperkirakan baru akan membaik akhir minggu ini.
hp/rn (afp, rtr, dpa)