Dua Partai Jerman Raup Donasi Besar dari Bisnis
2 Agustus 2017Pepatah uang mengatur segalanya, juga berlaku dalam pemilu Jerman. Dua partai peserta pemilu Jerman tahun 2017, yakni partai Uni Kristen Demokrat-CDU yang dipimpin kanselir Angela Merkel, dan partai Liberal Demokrat-FDP, menurut laporan terbaru, merupakan partai yang meraup sumbangan terbanyak dari kalangan bisnis dan orang kaya.
Parlemen Jerman merilis data terbaru itu tanggal 1 Agustus kemarin. CDU dan FDP digadang-gadang bakal jadi pemerintahan koalisi mendatang, jika menang pemilu bulan September. Partai pro pasar bebas FDP dalam periode legislatur sekarang tidak terwakili di parlemen Jerman Bundestag, karena pada pemilu 2013 gagal tembus batas jumlah suara 5 persen.
Data yang dilansir perlemen menunjukkan, delapan minggu menjelang digelarnya pemilu baru, partai CDU sudah meraup sumbangan sebesar 1,9 juta Euro (sekitar 28,5 milyar Rupiah) dari donatur besar. Sementara FDP meraup 1,5 milyar Euro (sekitar 22,5 milyar Rupiah) dari para donatur.
Donasi besar dari kalangan bisnis
Aturan di Jerman mengharuskan donasi kepada partai yang nominalnya 50.000 Euro ke atas harus dilaporkan kepada parlemen Bundestag. Seterusnya jumlah sumbangan dipublikasikan kepada umum lewat situs parlemen Jerman yang bisa diakses seluruh warga.
Dari laporan parlemen itu terlihat, bagian terbesar sumbangan industri diraup kedua partai. Milyuner dan CEO perusahan otomotif BMW, Steffan Quandt tercatat menyumbang masing-masing 50.001 Euro kepada CDU dan FDP. Rental mobil SIXT mendonasi 55.000 Euro kepada FDP dan gabungan industri logam serta elektronik di negara bagian NRW mendonasikan 110.000 Euro kepada CDU dan 90.000 Euro kepada FDP.
Perusahan otomotif Daimler merupakan satu-satunya pebisnis besar yang juga menyumbang kepada partai SPD, sebesar 100.000 Euro, jumlah yang sama yang didonasikan kepada CDU dalam waktu bersamaan. Sumbangan perorangan terbesar tercatat diberikan pengusaha dan CEO provider internet United Internet, Ralph Dommermuth, senilai 500.000 Euro (6,5 milyar Rupiah) kepada partai Angela Merkel, CDU.
Ada udang di balik batu
Tentu saja donasi besar dari kalangan bisnis atau orang kaya tidak diberikan secara "gratisan". "Pasti ada maksud atau niat di belakangan sumbangan itu", ujar Sebastian Meyer dari organisasi pengawas atau watchdog LobbyControl. Dengan jelas terlihat, pebisnis besar dan orang kaya di Jerman, menghendaki FDP yang pro pasar liberal, kembali duduk terwakili di parlemen, papar Meyer.
Memang para pelobby yang memberikan sumbangan besar tidak bisa meminta kebijakan politik tertentu. "Itu ilegal", tambah Meyer. Tapi dengan donasi besar, pengusaha dan orang kaya bisa menciptakan lanskap politik. "Bahkan kemungkinan, bisa mempengaruhi hasil pemilu", ujar aktivis pengawas lobby di parlemen Jerman itu.
Aturan di Jerman juga tidak membedakan antara sumbangan untuk partai atau sumbangan untuk kampanye pemilu. Karena kegiatan kampanye dilihat sebagai tugas normal sebuah partai politik. Pemerintah Jerman menyiapkan anggaran dana partai sebesar 133 juta Euro (1.85 trilyun Rupiah). Setiap partai peserta pemilu mendapat alokasi budget, tergantung dari jumlah suara yang dikumpulkan di tingkat lokal, negara bagian, federal dan di tatanan Uni Eropa.
Ben Knight (as/ml)