Surga Pelarian Pajak Terindah di Uni Eropa

Surga pajak tidak hanya ada di Karibia, tapi juga di Eropa berkembang sejumlah surga pelarian pajak. Yang terdepan di Uni Eropa adalah kerajaan kecil Luksemburg. Tapi Menteri Keuangan Luc Frieden menolak kategori "Surga Pajak". "Kami adalah lokasi keuangan di Eropa dan tidak membiarkan seorangpun mengemplang pajak," katanya berulang kali. 141 bank dari 126 negara berkantor di Luksemburg. "Luksemburg termasuk lokasi keuangan 10 besar di dunia dan lokasi kedua terbesar saham dunia." Demikian pendapat bank terbesar Jerman Deutsche Bank cabang Luksemburg. Mengapa Luksemburg digemari, menurut Deutsche Bank: "Rahasia sukses: Kejelasan dan fleksibilitas. Di satu sisi rahasia bank dan peraturan pencucian uang yang ketat, di sisi lain politik pajak yang mampu bersaing dan badan berwenang yang pragmatis, proses ijin cepat dan diselesaikan tanpa birokrasi."

Transparansi Lebih Besar di Surga Pajak?

Sejak puluhan tahun Luksemburg punya citra sebagai pelabuhan yang aman. Sekitar 2100 miliar Euro diinvestasi sebagai kekayaan saham di Luksemburg, demikian prediksi perusahaan konsultasi Ogier. Pajak tidak harus dibayar oleh perusahaan saham ini. Banyak perusahaan internasional membuka cabang di Luksemburg, agar laba perusahaan dikenai pajak paling menguntungkan di negara itu. Menurut peraturan Eropa, itu legal. Uang dari luar negeri menjamin warga Luksemburg pendapatan per kapita tertinggi di Uni Eropa.

Menteri Luc Frieden kepada harian Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung menyatakan bersedia mempertimbangkan apakah suku bunga pendapatan dari penabung swasta di masa depan secara otomatis harus dilaporkan ke badan keuangan di negara asal penabung. Untuk itu ia dikritik di Luksemburg. "Rahasia bank harus tetap," kecam kelompok demokrat muda dalam pernyataannya. Selama ini Luksemburg dan Austria, yang dikenal sebagai surga pajak, menghalangi kalkulasi secara otomatis pendapatan dan penarikan pajak di Uni Eropa. Komisaris urusan pajak Eropa Algirdas Semeta menyebutnya sebagai "proses yang sungguh tidak fair".

Uni Eropa Hanya Bisa Melihat

Uni Eropa sebetulnya tak punya wewenang. Politik pajak adalah wewenang negara anggota. Persaingan tingkat pajak yang berbeda memang diinginkan. Malta misalnya tidak menarik pajak bagi perusahaan, Siprus 10 persen dan Irlandia 12,5 persen. Dari segi politik keuangan tidak perlu adanya keseragaman tingkat pajak. Tapi yang penting peraturannya bisa diketahui jelas, ujar Guntram Wolff kepada DW, ekonom pada think tank Bruegel di Brussel. Jika negara surga pajak terkena krisis seperti di Siprus, negara lain di zona Euro bisa ikut diminta bayaran. Bank-bank di Malta atau Luksemburg suatu saat juga bisa dilanda krisis, diyakini Thomas Meyer ketua bagian ekonomi makro Deutsche Bank. Kepada situs online EU-Observer Meyer mengatakan, "Juga dengan pengawasan terbaik pun bank-bank bisa terguncang. Dan jika sebuah negara terlalu kecil dibanding dengan sistem perbankannya, maka negara itu akan bangkrut." Dalam kasus Siprus, zona Euro mengucurkan dana bantuan 10 miliar Euro.

Apa itu Surga Pajak?

Komisi Eropa lewat jurubicaranya menyatakan, anggota Uni Eropa selama ini belum menetapkan seragam apa yang dimaksud dengan surga pajak. Jika mengacu standar Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Perkembangan OECD, tidak ada negara di Eropa yang menjadi surga pajak. Rendahnya tingkat pajak suatu negara yang menyebabkan dihindarinya pajak tinggi di negara lainnya, bukan ilegal, melainkan paling buruk, membuat geram rasa keadilan.