Griechenland EU

Bantuan keuangan bagi Yunani mungkin tidak akan diperlukan dan hanyalah akan menjadi pilihan jalan keluar yang terakhir. Demikian pernyataan Kanselir Jerman Angela Merkel belum lama ini. Sungguh mengherankan, betapa cepat perubahan terjadi. Jerman dan negara-negara lain mau tidak mau harus turut mengeluarkan uang.

Tentu saja, bantuan tersebut mengesalkan bagi beberapa pihak. Yunani selama beberapa dekade mengeluarkan lebih banyak uang dari yang dimilikinya, berulang kali memangkas statistik dan memanipulasi data-data agar berhasil masuk ke dalam zona pengguna mata uang Euro. Sekarang, negara lain lah yang harus menutup lubang hutang yang ada. Apakah Yunani masih mau berusaha memperbaiki diri? Dan bagaimana dengan calon-calon pengikut Yunani, seperti Irlandia, Portugal dan Spanyol?

Komisi dan negara-negara anggota zona mata uang Euro lainnya sepertinya memang sejak lama tidak mau tahu secara pasti tentang kondisi keuangan Yunani. Bahkan, di masa negara itu tidak peduli dengan hutang, bisnis ekspor Jerman ke Yunani berjalan sangat baik. Di sisi lain, bagi Jerman penting sekali agar stabilitas zona mata uang Euro terjaga. Konsep keseluruhan perekonomiannya bergantung pada stabilitas Euro.

Aksi penyelamatan saja pun sepertinya tidak akan cukup. Karena tanpa reformasi struktural di dalam Uni Eropa, krisis berikutnya sudah menanti. Tetapi mengapa sampai sekarang tidak ada kemajuan dengan pengawasan pasar keuangan yang lebih ketat? Mengapa beberapa perusahaan pemeringkat bisa menentukan nasib ekonomi sebuah negara? Mengapa para pembayar pajak harus menyelamatkan bank-bank, hanya agar mereka bisa meneruskan kesalahan mereka dengan berspekulasi melawan negara? Sepertinya pekerjaan lobi bidang keuangan masih berfungsi dengan sangat baik.

Perubahan juga harus terjadi di dalam zona pengguna Euro. Pembentukan zona tersebut pada dasarnya adalah sebuah keputusan politik, baru kemudian keputusan perekonomian. Keputusan ini diambil berdasarkan perkembangan di masa-masa tanpa masalah. Kini di saat badai tiba, tidak ada lagi yang mempedulikan peraturan stabilitas. Di masa yang akan datang, pertukaran informasi antar negara-negara pengguna mata uang Euro harus lebih baik, supaya krisis bisa ditangani dari awal. Selain itu, kerjasama dalam politik keuangan juga harus dikuatkan. Dan walau pun dalam kasus Yunani ini adalah hal yang tabu, kemungkinan dikeluarkannya negara anggota dari zona pengguna mata uang Euro untuk sementara, kelak harus bisa dimungkinkan.

Bagian pertama krisis keuangan telah diatasi Uni Eropa dengan cukup baik, karena mereka sepakat untuk mengatasinya secara bersama-sama. Kini mereka harus belajar dari kesalahan yang terjadi.

Christoph Hasselbach

Editor: Vidi Legowo-Zipperer