Tamparan bagi Koalisi Pemerintah di Berlin
28 Maret 2011Semua pihak di Berlin menyepakati satu hal: tema yang menentukan pemilu di Baden-Württemberg dan Rheinland-Pfalz adalah kebijakan menyangkut energi nuklir. Bencana di Jepang menguasai semua diskusi dan mempengaruhi sikap warga di Baden-Württemberg di Jerman barat daya. Demikian dikatakan wakil semua partai. Pembaruan yang dijalankan Kanselir Angela Merkel, yaitu penghentian selama tiga bulan operasi tujuh instalasi nuklir tertua di Jerman, tidak meyakinkan rakyat.
Itu diakui Sekretaris Jenderal Partai Kristen Demokrat (CDU) Hermann Gröhe. Ia menjelaskan, "Saya pikir, yang menentukan adalah, peristiwa mengerikan di Jepang itu terjadi sangat berdekatan dengan jadwal pemilu, sehingga waktu tidak cukup bagi pemerintah untuk dapat meyakinkan rakyat. Ini bukan kesalahan dalam kampanye, malainkan akibat kejadian di Jepang. Bagi keputusan yang harus diambil sebagai konsekuensinya, waktunya juga sangat singkat .“
Partai Hijau Menang Gemilang
Kanselir Jerman Angela Merkel adalah satu-satunya pemimpin partai yang tidak menampakkan diri di Berlin, Minggu malam (27/03). Di Konrad-Adenauer-Haus, gedung kantor pusat CDU, suasananya sedih. Sebaliknya di kubu Partai Hijau. Di kantor pusat partai diadakan pesta. Ketua partai, Claudia Roth senang akan hasil sensasional partainya dalam pemilu di Baden-Württemberg dan Rheinland-Pfalz.
"Ini adalah keberhasilan yang gemilang. Ini adalah hari yang mengubah situasi politik Jerman untuk jangka panjang. Tentu hasil penghitungan suara ibaratnya tamparan bagi politik koalisi hitam-kuning,“ demikian dikatakan Roth. Perdana Menteri berikutnya di Baden-Württemberg akan berasal dari Partai Hijau. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Partai Hijau mendapat begitu banyak suara sehingga calon unggulannya akan menjadi perdana menteri.
Koalisi Hitam-Kuning Gagal
Yang dimaksud koalisi hitam-kuning oleh Claudia Roth adalah koalisi Partai Kristen Demokrat serta Sosialis atau CDU/CSU dengan partai liberal FDP. Partai Sosial Demokrat (SPD) juga merasa puas, walaupun kehilangan sejumlah suara di kedua negara bagian.
Sekretaris Jenderalnya, Andrea Nahles, juga menyebut hasil pemilu sebagai tamparan bagi koalisi di Berlin, "Bisa dibilang koalisi hitam-kuning sudah berakhir. Ibu Merkel menyebut pemilu itu menentukan nasibnya, dan itu memang terjadi. Kami senang dengan hasil penghitungan suara.“
Hasil pemilu di kedua negara bagian yang diadakan hari Minggu kemarin (27/03) terutama sangat menyakitkan bagi partai liberal FDP. Sekretaris Jenderalnya, Birgit Homburger, mengatakan, hasil mengecewakan bagi partainya jelas diakibatkan tema energi nuklir.
Konsekuensi berupa pergantian pimpinan tidak mau dibicarakan Homburger Minggu kemarin. Menteri Perekonomian Rainer Brüderle, dari partai sama, juga tidak mau membicarakan hal itu. Sedangkan ketua partai FDP sendiri, yaitu Menteri Luar Negeri dan Wakil Kanselir Guido Westerwelle, telah menyatakan tidak akan turun dari jabatan ketua partai, bahkan sebelum pemilu berakhir.
Bettina Marx / Marjory Linardy
Editor: Hendra Pasuhuk