Tangkal Rencana Teror, Polisi Jerman Gelar Razia
1 Februari 2017Polisi Jerman melakukan serangkaian penggerebekan di Frankfurt dan sekitarnya. Dalam razia tersebut polisi mencari target orang-orang yang diduga sebagai anggota organisasi Islamic State (ISIS).
Ditenggarai, orang-orang yang diduga sebagai anggota organisasi Islamic State (ISIS) dan berada di Jerman ini merencanakan serangan teror. 54 bangunan yang terdiri dari rumah, perkantoran dan masjid menjadi sasaran razia polisi yang dilakukan hari Rabu (01/02) subuh.
Polisi terus melakukan investigasi terhadap enam belas yang diduga merupakan anggota kelompok teroris asing itu. Mereka berusia antara 16, demikian dikatakan oleh pihak berwenang.
Seorang warga keturunan Tunisia berusia 36 tahun ditangkap dalam razia tersebut. Dia telah dicurigai kepolisian sejak Agustus 2015 karena diduga menjadi perekrut dan penyelundup manusia untuk kegiatan ISIS dan membangun jaringan di Jerman guna merencanakan serangan teror.
Pihak berwenang mengatakan dari hasil temuan awal ditengarai rencana serangan teror tersebut masih dalam fase awal dan belum ada pemilihan target sasaran.
Penggerebekan di Hesse terjadi beberapa jam setelah polisi menangkap tiga orang yang dicurigai terkait dengan IS di sebuah masjid di Berlin Selasa (31/01) malam. Anis Amri, warga Tunisia yang menewaskan 12 orang dalam serangan di sebuah pasar Natal di Berlin pada 19 Desember 2016, juga memiliki jaringan ke masjid, tandas pihak berwenang.
Sejumlah serangan teror di Jerman yang terjadi selama tahun 2016 lalu telah mendorong penindakan keras terhadap segala sesuatu yang diduga berhubungan dengan jaringan teror dan peninjauan kebijakan keamanan di Jerman.
Chase Winter (ap/yf)