Temuan Serpihan Pesawat dan Barang Diduga dari Pesawat Hilang Sriwijaya Air
Tim SAR gabungan temukan serpihan yang diduga berasal dari pesawat penumpang Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak dengan menara pengawas pada Sabtu (09/01) sekitar pukul 14:55 WIB.
Temuan tim sar gabungan
Pada Minggu (10/10) tim sar gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan kepolisian kembali melakukan pencarian pesawat penumpang Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak pada Sabtu (09/01). Pencarian dilakukan di perairan Kepulauan Seribu, baik dari udara, permukaan air, maupun penyisiran bawah air. Beberapa barang dan serpihan ditemukan.
Bagian pesawat dan pakaian anak-anak
Temuan serpihan pesawat dan barang-barang korban berupa pakaian anak-anak, yang diduga berasal dari pesawat kemungkinan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Barang bukti tersebut diserahkan Komandan KRI Kurau, Mayor Nurochim kepada Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman di Posko Terpadu JICT 2, Tanjung Priok, Minggu (10/01) pukul 11.00 WIB.
Serpihan ban pesawat juga ditemukan
Pukul 08.30 WIB, tim Kopaska TNI AL dan tim penyelaman menyerahkan barang temuan ke KRI Kurau. Berupa serpihan ban, celana anak kecil warna pink, dan serpihan pesawat selanjutnya tim KRI Kurau menyerahkan ke Basarnas, demikian ujar Komandan KRI Kurau Mayor Laut Nur Rochim seperti dikutip dari detik.com.
Basarnas menerima delapan body bag
Masih dari detik.com, Basarnas juga menerima 8 body bag, lima di antaranya berisi potongan tubuh manusia. "Telah menyerahkan kepada kami selaku berupa 3 kantong serpihan pesawat, kemudian lima kantong adalah potongan manusia," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman di Pelabuhan JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/01).
Peningkatan intensitas operasi SAR
Pada hari kedua pencarian, Basarnas melaksanakan rencana operasi dengan membagi sektor-sektor pencarian melalui udara dan penyisiran di permukaan air di sekitar lokasi kejadian. Tim SAR gabungan dibagi dalam 4 sektor dengan mengerahkan kapal antara lain KN SAR Basudewa, KN P Marore, dan KN Alugara. Tim SAR juga menyisir bawah air dengan mengerahkan beberapa kapal.
Diserahkan ke Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Kepolisian
Bukti serpihan dan barang-barang yang diduga milik korban selanjutnya diserahkan kepada tim Disaster Victim Identification (DVI) dari kepolisian untuk diselidiki lebih lanjut. Hingga berita ini diturunkan, belum ditemukan potongan besar badan pesawat.
Pihak keluarga menanti kepastian
Anggota keluaga pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak tidak lama setelah lepas landas dari Soekarno-Hatta mencari kepastian akan nasib keluarganya. Layanan hotline Sriwijaya Air yang dapat dihubungi yaitu 021-80637817.
Pencarian dari udara
Selain menyisir perairan, pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 juga dilakukan dari udara. Sejauh ini belum ditemukan bodi utama dari pesawat yang hilang kontak itu. Pencarian masih akan terus dilakukan dengan menambahkan personel dan kapal pencari tambahan, salah satunya yaitu KN Pulau Nipah-321 yang berukuran 80 meter. ae/yp (berbagai sumber)