Tenaga Bantuan Asing Harus Keluar dari Aceh

JAKARTA :

Pemerintah Indonesia mengimbau organisasi bantuan asing untuk segera meninggalkan kawasan bencana tsunami di Aceh dan Sumatra Utara. Sampai dengan akhir bulan Maret ini, hanya diizinkan keberadaan tenaga bantuan asing dalam jumlah terbatas di kawasan bencana di Aceh. Saat ini sekitar 140 organisasi dari 80 negara melakukan tugas bantuan di Aceh. Pemerintah di Jakarta sudah mengumumkan pembatasan kehadiran tenaga bantuan asing selama tiga bulan, beberapa hari setelah bencana tsunami. Latar belakangnya, menurut para pengamat, adalah situasi gawat di Aceh, dimana masih terjadi konflik dengan kelompok separatis Gerakan Aceh Merdeka. Sementara itu dari Banda Aceh jurubicara TNI melaporkan, tiga anggota GAM tewas dalam bentrokan terbaru dengan TNI.