1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
EkonomiJerman

Terancam PHK, Ribuan Buruh VW Mogok Kerja

3 Desember 2024

Ribuan pekerja VW melakukan pemogokan awal pekan ini. Sementara serikat pekerja menginginkan kenaikan gaji, raksasa otomotif Jerman yang dilanda krisis itu berniat melakukan PHK massal dan menutup beberapa pabrik.

https://p.dw.com/p/4nfo3
Pemogokan buruh VW di Hannover
Sekitar 5.000 karyawan VW melakukan aksi mogok kerja di pabrik Hannover, JermanFoto: Moritz Frankenberg/dpa/picture alliance

Awalnya hanya segelintir,  tetapi kemudian ratusan pekerja di pabrik VW di Hannover, Jerman, keluar dari Gerbang 3 dalam barisan besar, sambil melambaikan tanda bertuliskan "Kami siap mogok!" sambil mengusung bendera merah serikat pekerja logam Jerman, IG Metall.

Pabrik ini adalah tempat Volkswagenmemproduksi kendaraan komersial ringan, termasuk minibus listrik VW ID.Buzz, yang merupakan penerus "Bulli" atau di Indonesia terkebal sebgai "VW Kombi" yang merupakan ikonik perusahaan — yang telah diproduksi selama lebih dari 65 tahun, tetapi sekarang diproduksi di Turki.

Pekerja VW di Hanover bergabung dalam aksi mogok yang melanda hampir semua pabrik VW di Jerman.

"Bagi saya, yang terpenting adalah mereka mempertahankan lokasi produksi ini," papar Hassan Savas, yang telah bekerja untuk VW selama 24 tahun dan bergabung dalam kerumunan pekerja yang berunjuk rasa di alun-alun pasar setempat. "Mereka harus menghapus pembayaran bonus. Oliver Blume (CEO ) mendapat 10,3 juta euro dan apa yang kita dapatkan?" keluhnya kepada DW.

Hassan Savas sangat marah dengan keputusan manajemen VW, termasuk CEO Oliver Blume, untuk menutup beberapa pabrik VW di Jerman dan memberhentikan ribuan pekerja.

Langkah ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah produsen mobil tersebut selama lebih dari 87 tahun, dan dilakukan setelah perusahaan raksasa itu membatalkan perjanjian jaminan kerja dengan serikat pekerja awal tahun ini yang melarang pemecatan hingga tahun 2029.

Moritz, seorang pekerja magang tahun kedua di pabrik yang tidak ingin nama lengkapnya dipublikasikan, mengatakan banyak pekerja VW "sangat marah."

"Pekerja magang seharusnya mendapat lebih banyak uang dan menerima kontrak setelah menjalani pelatihan, tetapi keduanya tak terjadi," katanya kepada DW.

Mengapa pekerja VW mogok?

Meskipun pekerja di pabrik VW di Osnabrück, Jerman, telah mendapatkan perjanjian tawar-menawar  secara terpisah dan tidak berpartisipasi dalam pemogokan, seluruh tenaga kerja VW di Jerman masih mengharapkan kesepakatan baru.

Dalam putaran negosiasi upah baru-baru ini, pekerja VW telah menawarkan untuk mendukung penghematan ongkos produksi sebesar €1,5 miliar jika manajemen memutuskan untuk menutup pabrik di Jerman, tetapi memperingatkan bahwa pembuat mobil itu akan menghadapi pertempuran bersejarah jika terus melakukan pemotongan besar-besaran.

Manajemen VW mendorong pemotongan upah hingga 10% untuk menurunkan biaya setelah pendapatan perusahaan menurun. Produsen mobil terbesar di Eropa ini juga ingin menutup tiga pabrik untuk mencerminkan menurunnya permintaan, terutama untuk kendaraan listriknya (EV).

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Serikat pekerja IG Metall mengumumkan pada akhir pekan bahwa aksi mogok kerja yang dimulai pada hari Senin dengan serangkaian "mogok peringatan," merupakan aksi mogok kerja singkat, setelah perusahaan tersebut minggu lalu menolak usulan serikat pekerja untuk melindungi lapangan kerja.

VW Group, yang memiliki 10 merek mulai dari Audi dan Porsche hingga Skoda dan Seat, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka "menghormati hak-hak pekerja" dan percaya pada "dialog konstruktif" dalam upaya untuk mencapai "solusi abadi yang didukung secara kolektif." Mereka juga mengatakan bahwa mereka telah mengambil "langkah-langkah untuk menjamin pengiriman yang mendesak" selama aksi mogok tersebut.

Negosiasi perundingan kolektif dikatakan akan dilanjutkan pada tanggal 9 Desember, dengan para pekerja yang berunjuk rasa di Hanover mengatakan bahwa mereka mendukung seruan serikat pekerja untuk "aksi mogok paling besar yang pernah terjadi di VW."

Mengapa industri mobil Jerman begitu penting?

Pemogokan di VW terjadi saat industri otomotif Jerman yang sangat kuat menghadapi krisis di tengah menurunnya permintaan Eropa dan persaingan ketat dari Cina. Dengan produsen mobil yang berkantor pusat di Wolfsburg sebagai pemberi kerja industri terbesar di Jerman, krisis di VW berdampak secara nasional.

Pada tahun 2023, hampir 780.000 orang bekerja di industri otomotif Jerman, menurut Asosiasi Industri Otomotif Jerman, dengan lebih dari 465.000 pekerjaan memasok suku cadang dan peralatan ke produsen mobil terbesar, termasuk VW, BMW, dan Mercedes.

Porsi industri otomotif terhadap produk domestik bruto (PDB) Jerman lebih besar daripada di negara Eropa lainnya.

Sementara itu, perlambatan produksi mobil Jerman telah merambah ke produsen selain VW. Misalnya, produsen mobil premium Mercedes berencana memangkas biaya beberapa miliar euro. Produsen ban Continental akan memberhentikan 7.150 pekerja di seluruh dunia, dan pemasok suku cadang elektronik Bosch berencana memangkas hingga 5.550 pekerjaan.

Raksasa otomotif AS Ford juga mengumumkan akan memangkas tenaga kerjanya di Jerman sebanyak 2.900 pekerja, sementara 14.000 pekerjaan terancam di pemasok ZF, dan 4.700 di Schaeffler Group, pemasok penting industri otomotif lainnya.

Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris.