Timur Tengah Membara
Konflik antara Israel dan jiran-jirannya kembali berkobar. Operasi militer yang digelar di Jalur Gaza dan Tepi Barat merengut korban jiwa.
Titik Api
Operasi militer di Tepi Barat dipicu oleh hilangnya tiga murid sekolah agama Yahudi, pertengahan Juni silam, Yang kemudian ditemukan tewas dibunuh. Menurut Israel, ketiganya yang berusia antara 16 dan 19 tahun itu disandera oleh Palestina.
Tudingan Liar
Israel menuding Hamas mendalangi aksi penculikan. Sebaliknya Palestina menuding Perdana Menteri Benyamin Netanyahu memanfaatkan kasus ini untuk mengganyang Hamas.
Pencarian Pertajam Konflik
Operasi militer Israel di Tepi Barat Yordan membakar ketegangan di kawasan. Menurut Perdana Menteri Benyamin Netanyahu, Presiden Palestina Mahmud Abbas bertanggungjawab atas keamanan di kawasan pendudukan. Abbas selain itu juga mendapat tekanan dari dalam pemerintahan Palestina.
Kisruh di Palestina
Sikap kooperatif Abbas dan Fatah dalam upaya pencarian ketiga pemuda yang diculik memicu aksi demonsrtrasi di Ramallah. Pengamat menilai, eskalasi terbaru antara Israel dan Palestina mengancam pemerintahan kesatuan Fatah dan Hamas.
Dataran Tinggi Golan
Militer Israel juga harus berhadapan dengan titik konflik di dataran tinggi Golan. Insiden berdarah berulangkali terjadi di kawasan perbatasan Suriah itu. Israel lalu mengirimkan pesawat tempur untuk membombardir sembilan lokasi militer Suriah, di antaranya pusat komando lapangan, kata Kementrian Pertahanan di Yerusalem.
Balas Dendam
Serangan terhadap militer Suriah menurut Israel adalah reaksi atas kematian seorang bocah berusia 13 tahun. Bocah itu tewas akibat terkena pecahan granat saat berjalan di dekat tembok perbatasan. Gambar ini menunjukkan iring-iringan jenazah. Sebagai balasannya, serangan Israel menewaskan tiga penduduk Suriah. Beberapa bahkan menyebut sepuluh korban jiwa.
Suriah Minta PBB Terlibat
Setelah serangan Israel, Suriah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengecam aksi angkatan udara Israel tersebut. Menurut Damaskus, serangan itu melanggar perjanjian bilateral, Charta PBB dan hukum internasional, begitulah isi tulisan Kementrian Luar Negeri Suriah kepada Sekjen PBB Ban Ki Moon.
PBB Terbelah
Kasus penculikan remaja Israel membelah PBB. Rumusan Resolusi yang diusulkan Rusia "mengecam" penculikan dan "menyangkan" kematian penduduk Palestina. Yordan menilai rumusan tersebut tidak cukup. Sementara AS menolak kritik tergadap Israel.