Tradisi Puasa di Berbagai Agama
Secara sukarela tidak makan, minum atau berpantangan terhadap suatu hal. Sebagian besar orang melakukannya dengan alasan religius, bukan kesehatan. Tradisi puasa ada di berbagai kelompok agama.
Tradisi Religius
Secara sukarela tidak makan atau minum, atau pantang suatu hal banyak dilakukan orang dengan alasan religius, bukan kesehatan. Di antara kelompok kepercayaan ada perbedaan besar. Ada beberapa yang menetapkan peraturan dengan jelas, sementara yang lain memberi lebih banyak kebebasan. Tujuannya sama, yaitu meningkatkan kepercayaan dengan berpantangan.
Jalan Menuju Kedamaian dan Pencerahan
Buddha mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan, dan menolak sepenuhnya penyiksaan diri sendiri. Jadi bagi orang beragama Buddha, makan berlebihan dan berpuasa sampai kelaparan tidak dianjurkan. Perintah berpuasa tidak ada. Tetapi makan dalam jumlah sedikit memudahkan meditasi dan jalan menuju kedamaian. Sehingga biksu dan biksuni tidak makan lagi setelah pukul 12 siang.
"Senin Murni" Yunani-Ortodoks
Dalam gereja Yunani-Ortodoks, masa puasa dimulai pada hari ke-48 sebelum hari Paskah Ortodoks, dan disebut "Kathara Deftera" (Senin murni). Hari puasa pertama ini adalah hari raya di Yunani. Di kota Galaxidi, di Yunani selatan, hari ini dimulai dengan perayaan "Perang Tepung". Di masa puasa umat tidak boleh memakan telur, produk susu dan minyak.
Kembali kepada Keyakinan
Masa puasa berkaitan erat dengan doa. Dalam agama Kristen, puasa adalah saatnya merefleksi diri lewat pantangan dan meditasi. Juga mengakui dosa dan mencari kedekatan dengan Tuhan. Puasa dalam agama Kristen tidak memiliki ketentuan baku. Orang boleh menentukan sendiri pantangannya, misalnya pantang alkohol, rokok atau lainnya. Ada juga yang pantang menonton televisi atau menggunakan ponsel.
Perintah Tuhan
Masa puasa Ramadan, yang jatuh di bulan ke sembilan dalam kalender Islam, adalah salah satu dari lima rukun Islam. Mulai matahari terbit hingga terbenam warga Muslim diwajibkan untuk menahan nafsu dan amarah.
Sembayang Bersama
Di masa Ramadan orang membaca Al Quran secara intensif. Di samping bersembayang di mesjid, hubungan dengan sesama juga harus diperkuat, termasuk di dalamnya memberikan zakat.
Buka Puasa Setelah Matahari Terbenam
Setiap malam, setelah matahari terbenam, orang berbuka puasa. Untuk menekankan karakter kebersamaan dan kekeluargaan, buka puasa biasanya diadakan bersama-sama.
Puasa Yahudi
Pada hari raya Yahudi, Jom Kippur orang tidak boleh makan, minum, merokok atau bekerja. Di samping itu ada lima hari puasa lagi, di mana orang Yahudi memperingati peristiwa bersejarah yang menyedihkan. Yang paling penting adalah Tisha B'Av, yang memperingati dua kali penghancuran tempat beribadah di Yerusalem. Orang Yahudi-Ortodox tidak tidur sama sekali sepanjang malam.