1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikAmerika Serikat

Trump Menyerang Harris dalam Kampanye di New York

28 Oktober 2024

Dalam kampanya di New York, Donald Trump menuding Kamala Harris telah menghancurkan AS. Trump juga menyerukan hukuman mati bagi setiap migran yang membunuh warga negara AS.

https://p.dw.com/p/4mIek
Donald Trump saat berpidato dalam kampanyenya di di Madison Square Garden, New York
Sembilan hari sebelum pemilu, Donald Trump naik ke atas panggung di Madison Square Garden, New YorkFoto: Andrew Kelly/REUTERS

Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, menyerang Wakil Presiden Kamala Harris dalam sebuah kampanye di Madison Square Garden, New York City, pada hari Minggu (27/10) malam.

"Anda telah menghancurkan negara kita. Kami tidak akan menerimanya lagi, Kamala, Anda dipecat. Keluar. Keluar. Anda dipecat,” kata Trump kepada kerumunan massa. Ia juga menyebut Harris sebagai "individu dengan IQ yang sangat rendah.”

"Pemilu ini adalah pilihan antara apakah kita akan mengalami empat tahun lagi dengan ketidakmampuan dan kegagalan yang parah, atau apakah kita akan memulai tahun-tahun terhebat dalam sejarah negara kita,” katanya.

Calon dari Partai Republik ini diperkenalkan oleh istrinya, Melania Trump, yang kemunculannya cukup mengejutkan karena ia sering tidak hadir dalam kampanyenya.

Para pendukung Donald Trump  yang hadir mendengarakan pidato Trump di Madison Square Garden, New York
Madison Square Garden dapat menampung hingga 20.000 orangFoto: Brendan McDermid/REUTERS

Apa yang dijanjikan Trump?

Dalam pidatonya, yang berlangsung sekitar satu jam 15 menit, Trump sebagian besar mengulangi janji-janji yang dibuatnya saat kampanye sebelumnya, seperti mengecam imigrasi ilegal.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Ia berulang kali mengaitkan kekerasan geng dengan imigrasi ilegal, dan berjanji bahwa ia akan menghentikan "invasi penjahat yang masuk ke negara kita” jika ia memenangkan pemilu pada tanggal 5 November.

Dia menyerukan hukuman mati bagi setiap migran yang membunuh warga negara Amerika atau petugas penegak hukum.

Calon dari Partai Republik ini juga mengumumkan kebijakan baru yang akan memberikan kredit pajak bagi warga yang memutuskan merawat keluarganya (family caregivers).

"Jika saya menang, kita akan segera membangun ekonomi terbesar dalam sejarah dunia. Itulah yang kita alami pada masa jabatan terakhir kita,” kata Trump.

Dia berjanji untuk "menanamkan kepada anak-anak untuk selalu menghormati bendera Amerika yang agung” dan mengatakan bahwa membakar bendera Amerika akan dihukum satu tahun penjara.

Pernyataan-pernyataan yang menghasut dari para sekutu Trump

Madison Square Garden penuh sesak beberapa jam sebelum Trump dijadwalkan naik panggung. Di luar arena, trotoar dipenuhi para pendukung Trump yang mengenakan topi merah "Make America Great Again”.

beberapa jam sebelum Trump berbicara, beberapa pembawa acara di Madison Square Garden yang berkapasitas 20.000 orang itu menarik sorak-sorai dengan sindiran-sindiran terhadap Harris, Puerto Rico, dan orang-orang Latin lainnya. Teman masa kecil Trump, David Rem, menyebut Harris, yang optimis untuk bisa menjadi perempuan pertama yang terpilih sebagai presiden, sebagai "Antikristus” dan "iblis”.

Sementara itu, Rudy Giuliani, mantan walikota New York City dan mantan pengacara pribadi Trump, mengklaim bahwa Harris "berpihak pada teroris” dalam konflik Israel-Palestina dan ingin membawa warga Palestina ke Amerika Serikat.

Komedian Tony Hinchcliffe menggunakan bahasa kasar untuk bercanda bahwa orang Latin "suka membuat bayi” dan menyebut Puerto Rico, sebagai "pulau sampah terapung.”

Komentar Hinchcliffe langsung dikritik oleh tim kampanye Harris dan oleh bintang asal Puerto Rico Ricky Martin, yang merupakan salah satu orang pertama yang mendukung Harris ketika ia meluncurkan pencalonan presidennya pada bulan Juli.

"Warga Puerto Rico layak mendapatkan presiden yang melihat dan berinvestasi pada kekuatan (mereka),” kata Harris dalam sebuah video yang diposting di media sosial bersamaan dengan komentar Hinchcliffe.

 

fr/yf (AP, AFP, Reuters)