1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tujuan Kepindahan FedEx ke Köln/Bonn untuk Kuasai Pasar di Eropa Timur

28 Oktober 2008

Neraca yang baru-baru ini dipublikasikan oleh Lapangan Udara Köln/Bonn memperburuk citra perusahaan itu. Untuk tahun ini diprediksikan kerugian besar. Salah satu sebab utama terjadi kerugian adalah ke Leipzig.

https://p.dw.com/p/FitN
Pusat bongkar-muat barang ekspres FedEx pindah ke Lapangan Udara Köln/BonnFoto: picture-alliance/ dpa

Neraca yang baru-baru ini dipublikasikan oleh Lapangan Udara Köln/Bonn memperburuk citra perusahaan tersebut. Untuk tahun ini diprediksikan kerugian hingga 6,9 juta Euro. Salah satu sebab utama terjadi kerugian adalah kepindahan pusat bongkar-muat barang perusahaan logistik DHL dari Köln/Bonn ke Leipzig. Namun nampaknya kepindahan tersebut tidak membawa dampak buruk, karena ada perusahaan logistik lain yang hendak memindahkan pusatnya ke Köln/Bonn.

Bulan ini perusahaan logistik Amerika Serikat FedEx telah meletakkan batu pertamanya di Lapangan Udara Köln/Bonn. Pimpinan perusahaan lapangan udara Michael Garvens menuturkan:

„Bagi kami kepindahan FedEx ke Köln/Bonn sangat penting. Setelah DHL dan Lufthansa Cargo menarik perusahaannya dari sini, jumlah penerbangan barang merosot tajam. Kami juga tidak bisa disebut lagi sebagai pelabuhan bongkar-muat barang ekspres terbesar di Eropa. Namun, dengan masuknya FedEx di tahun 2010 nanti, posisi tersebut dapat kami peroleh kembali.“

FedEx berencana untuk membangun sebuah pusat penyortiran barang yang termodern setelah Amerika Serikat. Empat kali lebih besar daripada di Frankfurt dan dalam waktu satu jam tersortir 12.000 dokumen dan paket. Gedungnya akan dilengkapi dengan sebuah instalasi tenaga surya, yang dapat menyediakan 30 persen energi yang dibutuhkan FedEx. Lapangan Udara Köln/Bonn memperhitungkan, bahwa FedEx akan membuka lapangan kerja baru untuk 450 orang. Sedangkan Lapangan Udara Frankfurt akan tetap digunakan sebagai tempat pengiriman barang di dalam Eropa. Karena letaknya strategis Köln/Bonn akan menjadi tempat transit kiriman ekspres ke Jerman dan Eropa Timur. Presiden FedEx untuk Eropa Robert Elliot sudah mengincar pasar-pasar tersebut:

„Kami selalu mencari strategi dan pasar baru. Jika Anda melihat apa yang sudah kami lakukan untuk mengembangkan pasar di Eropa Timur, selama tiga tahun kami membeli perusahaan di Polandia, Ceko dan Hungaria. Kami yakin pasar-pasar di kawasan itu akan berkembang. Kepindahan kami ke Köln menguntungkan posisi kami untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih efektif bagi pelanggan kami.“

Alasan utama FedEx pindah dari Frankfurt ke Köln/Bonn karena mulai tahun 2011 di Frankfurt akan diberlakukan larangan terbang malam. Hal ini akan mempersulit perusahaan itu untuk mengirim barangnya dengan cepat. Sedangkan di Köln/Bonn masih diberlakukan jam terbang malam hingga tahun 2030. Namun masih ada beberapa faktor lainnya yang merisaukan Robert Elliot untuk mencapai pelayanan sempurna:

„Infrastruktur di sini luar biasa. Jalanan, transportasi dan logistik di sekitar Köln. Semua itu adalah alasan mengapa kami memilih Köln. Begitu juga karena akses ke kereta ekspres di sini. Kami mengharapkan, kereta ekspres tersebut akan dikembangkan menjadi kereta kiriman barang expres, yang menghubungkan Paris, Belanda, Belgia, Luksemburg dan Inggris.“

Michael Garvens dari Lapangan Udara Köln/Bonn menuturkan, bahwa kepindahan FedEx tidak akan menambah beban bagi penduduk setempat. Sekitar 60 penerbangan setiap minggu akan dilancarkan mulai 2010. Setengahnya terbang malam hari. Garvens mengatakan, kebanyakan penerbangan malam dilakukan oleh DHL dan Lufthansa Cargo. Namun karena kedua perusahaan tersebut pindah ke Leipzig, angka penerbangan malam akan berkurang sekitar 5.000 per tahun.

„Selain itu, kami berupaya secara intensiv untuk mencapai kesepakatan agar pesawat kecil digantikan dengan pesawat besar. Untuk mengurangi jumlah penerbangan malam atau paling tidak mempertahankan jumlah sekarang.“

Nampaknya, terlalu dini untuk merundingkan hal itu secara konkret. Namun, FedEx telah menjanjikan Lapangan Udara Köln/Bonn dan warga di kawasan itu akan menjadi „tetangga yang baik“. (an)