1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikTurki

Turki dan Hungaria Janjikan Kemitraan yang Lebih Erat

19 Desember 2023

Meski Turki dan Hungaria memiliki kesamaan sikap dalam menolak Swedia bergabung dengan NATO, mereka tidak membahas isu ini pertemuan kemarin (18/12). Sebaliknya, mereka menyoroti hubungan pertahanan dan energi.

https://p.dw.com/p/4aK49
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban (kanan)
Presiden Turki Erdogan (kiri) dan Perdana Menteri Hungaria Orban menandatangani deklarasi kemitraan strategis tingkat lanjut pada hari Senin (18/12)Foto: Denes Erdos/AP Photo/picture alliance

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan disambut dengan hangat oleh Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban dan menerima penghargaan militer di Budapest, Senin (18/12).

Ini adalah kunjungan kedua Erdogan dalam empat bulan terakhir, sekaligus menandai ulang tahun ke-100 pembentukan hubungan diplomatik antara kedua negara.

Meski Turki dan Hungaria memiliki kesamaan sikap dalam menolak Swedia bergabung dengan NATO, tetapi kedua pemimpin tidak membahas isu tersebut dalam pernyataan publik mereka. Namun, Presiden Hungaria Katalin Novak, yang mendampingi Erdogan dalam perjalanan tersebut, mengatakan bahwa keduanya membahas ekspansi NATO secara pribadi.

Turki-Hungaria berharap tingkatkan 50% perdagangan

"Kami ingin lebih memperkuat hubungan kami di bidang-bidang seperti pertahanan dan energi, di mana kami telah memiliki kerja sama yang menguntungkan," kata Erdogan.

Pemimpin Turki itu mengatakan bahwa kedua negara juga akan bekerja sama untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral dari sekitar $4 miliar (Rp62 triliun) per tahun menjadi $6 miliar (Rp93 triliun).

Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan bilateral, Orban mengatakan, "Hungaria mencari mitra yang dapat bekerja sama dengan kami. Rencana besarnya adalah bahwa Turki dan Hungaria akan menang bersama di abad ke-21."

Sebuah deklarasi "kemitraan strategis tingkat lanjut" juga ditandatangani dalam pertemuan tersebut.

Kedua pemimpin bertukar hadiah bertema transportasi, di mana Orban menghadiahi Erdogan seekor kuda Hungaria Nonius dan sebaliknya Erdogan memberikan Orban sebuah mobil listrik buatan Turki.

Erdogan dan Orban saling memberi hadiah
Erdogan memberi Orban mobil listrik baru buatan Turki, sementara Orban memberi pemimpin Turki itu seekor kuda NoniusFoto: Murat Cetinmuhurdar/TUR Presidency/Anadolu/picture alliance

Pertemuan pada hari Senin (18/12) itu juga mengungkap pandangan yang sangat berbeda terhadap Israel dan konflik di Gaza, sebuah isu yang tidak dikomentari oleh kedua pemimpin tersebut secara terbuka.

Hungaria menentang atau abstain dalam semua resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan jeda dalam permusuhan selama konflik, sementara Erdogan termasuk di antara para pengkritik Israel yang paling keras. ha/yf (AFP, dpa)

 

Jangan lewatkan konten-konten eksklusif yang akan kami pilih setiap Rabu untuk kamu. Kirimkan e-mail kamu untuk berlangganan Newsletter mingguan Wednesday Bite.