Uang Kertas 10 Euro di Mata Seniman
Mengacu pada masa lalu dan masa kini Eropa serta keberagaman bahasa dan kultur, seniman dari berbagai penjuru Eropa menciptakan interpretasi mereka atas uang kertas 10 Euro.
Desain Ulang Michael Erbach
Michael mendesain uang kertas barunya dari koleksi uang kertas lama. Ia "menyatukan bagian-bagian uang lama dan secara brutal mencetak '10 Euro' di atasnya." Musisi dan seniman lepas ini berusaha menjauh dari "uang kertas yang seragam, netral, tak berpostur, tak bernilai dan tidak berenergi."
Sejarah Versi Thomas Haubold
Thomas ingin fokus pada pentingnya sejarah ekonomi dan pertanian. Ia menjelaskan, "bukan hanya pertanian yang tercipta pada masa itu (seperti yang terlihat dalam foto), tapi juga ekonomi."
Inspirasi Kepulauan Canaria
Frederik Jurk menemukan kesenangan dalam "visi masa depan pada masa lalu." Inspirasinya terwujud dalam "sosok anjing yang ramah di atas bendera kepulauan Spanyol itu." Ia ingin mendesain uang kertas "dengan warna yang mentereng - sebuah uang kertas yang dapat dikenali dengan jelas dari kejauhan."
Menyulam Eropa
Torsten Wolber membuat uang kertasnya atas dasar inspirasi politis bahwa Uni Eropa itu dipandang sebagai "sebuah sistem sulam 'patchwork.' Ia mencatat bahwa bagi dirinya "Eropa bukanlah sebuah imej bentuk akhir, tapi lebih ke pencarian itu sendiri, yang pada akhirnya akan membentuk Eropa."
Kebebasan, Keragaman, Kehormatan
Peter Pichler adalah seorang ilustrator, pelukis dan desainer grafis. Ia menciptakan uang kertas Euro berdasarkan memori akan Ceija Stokja dan dampaknya terhadap kebebasan, keragaman dan kehormatan. Ceija adalah warga Austria-Rumania yang selamat dari Holocaust dan menerima sejumlah penghargaan. Sepanjang hidupnya, Ceija adalah seorang penulis, pelukis dan musisi.
Alegori Kebebasan
Seniman kelahiran Irlandia, Lorna Egan, bermukim dan kerja di Köln, Jerman, sebagai seorang ilustrator. Ia konsentrasi pada penggambaran Euro di langit, sembari mengatakan, "Langit bukan hanya alegori kebebasan, tapi juga menghubungkan warga Eropa satu sama lain." Anak-anak mewakili "harapan bahwa generasi mendatang akan lebih sukses dalam menciptakan persatuan ini."
Jeanne d'Arc Memimpin Jalan
Antje Herzog mengilustrasikan dan mendesain menggunakan komputer dari rumahnya di Köln, Jerman. Ia memutuskan untuk menggambar Jeanne d'Arc, sebagai Europa, menunggangi banteng yang melambangkan Zeus. Inilah visualisasinya atas Euro - "sosok dan elemen yang paling signifikan dari banyak potensi simbol untuk Eropa."
Keberagaman Bahasa dan Budaya
Gambaran Grazyna Ostrowska-Henschel atas uang kertas 10 Euro berangkat hanya dari dua variabel-bahasa dan budaya. Ia mengilustrasikan gambarnya dengan pesan sederhana - "kekuatan kita terletak pada keragaman bahasa dan kultur. Inilah kekuatan Eropa dan fondasi toleransi."