UE Segera Cabut Sebagian Sanksi Iran
25 November 2013Menurut pernyataan resmi Gedung Putih, Presiden AS Barack Obama‚ menggarisbawahi bahwa AS masih menjaga komitmen dengan Israel, yang dianggap punya alasan baik untuk menjadi skeptis atas niat Iran.
Barack Obama mengatakan ia ingin agar AS dan Israel memulai rapat konsultasi sesegera mungkin, untuk menegosiasikan solusi yang komprehensif.
Hari Minggu (24/11/13) perwakilan dari lima negara pemilik hak veto di PBB, masing-masing Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Perancis dan Cina ditambah dengan Jerman yang disebut kelompok 5+1, menyepakati solusi konflik program atom dengan delegasi Iran dalam perundingan di Jenewa, Swiss, yang berlangsung sepanjang akhir pekan kemarin.
Kesepakatan antara lain mewajibkan Iran menghentikan sebagian aktivitas atomnya dalam jangka waktu 6 bulan. Uranium yang sudah diperkaya hingga 20 persen dan mampu dibuat senjata atom, harus diencerkan lagi hingga batasan pengayaan maksimal 5 persen. Iran juga dilarang membangun instalasi sentrifugal baru bagi pengayaan uranium.
Sebagai imbalannya, sanksi ekonomi yang dilancarkan barat terhadap pemerintahan di Teheran senilai 7 miliar Dolar akan dilonggarkan. Juga bisnis produk minyak bumi dan logam mulia akan diizinkan kembali.
Israel menyebut kesepakatan yang diambil negara-negara kelompok 5+1 dan Iran itu sebagai ‚kesalahan bersejarah.‘
UE siap mengangkat sanksi
Pada hari Senin (25/11/13), Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius mengatakan, Uni Eropa kemungkinan akan mengangkat beberapa sanksi terhadap Iran pada bulan Desember.
Sementara itu mengenai Israel, Fabius juga mengatakan, Israel tampaknya tak akan meluncurkan serangan preventif terhadap Iran yang merupakan musuh bebuyutan, karena "tidak ada satupun yang akan memahami tindakan Israel, jika bergerak ke tahapan semacam itu."
Harga minyak turun tajam
Sementara itu, setelah kesepakatan diambil, harga minyak dilaporkan turun tajam. Iran saat ini merupakan negara dengan cadangan minyak terbesar keempat di dunia.
Dalam sesi perdagangan awal pekan, minyak mentah Brent merosot 2,29 Dolar menjadi 108,69 Dolar per barel, yang artinya merupakan penurunan terbesar dalam sebulan ini. Minyak AS merosot 1,09 Dolar menjadi 93,75 Dolar per barel.
Saat Iran dikenai sanksi, beberapa negara di Asia telah memotong laju impor minyak dari negara itu. Tak hanya negara-negara Asia, Uni Eropa juga saat itu melarang pembelian minyak dari Iran.
ap/cp (ap, afp, rtr, dpa)