Uni Eropa Longgarkan Sanksi terhadap Myanmar
23 April 2012Uni Eropa ingin mendorong pemerintah di Myanmar untuk demokrasi lebih besar. Oleh sebab itu akan memperlonggar sanksinya terhadap Myanmar. Untuk sementara Uni Eropa akan mencabut larangan impor untuk kayu berharga, batu mulia dan logam mulia serta larangan berkunjung bagi sekitar 500 tokoh pimpinan dalam pemerintahan Myanmar. Hanya larangan ekspor senjata tetap berlaku, demikian menurut keterangan diplomat Uni Eropa.
Pelonggaran Seterusnya?
Namun mula-mula, sanksi-sanksi tersebut hanya ditangguhkan dan bukan dicabut sepenuhnya. Sebagai jangka waktu pelonggaran sanksi tersebut direncanakan satu tahun. Apakah sanksi-sanksi itu selanjutnya akan dicabut seterusnya, tergantung dari situasi junta militer yang berkuasa Myanmar. Disebutkan dari lingkungan diplomatik.
Dengan langkah yang akan disahkan secara resmi oleh para menteri luar negeri Uni Eropa, Senin (23/04) ini, ke-27 anggota Uni Eropa ingin mendukung Myanmar dalam proses membuka diri.
Tanggal 1 April lalu dalam pemilihan parlemen susulan, Partai NLD dari pimpinan oposisi Aung San Suu Kyi untuk pertama kalinya sejak lebih dari 20 tahun boleh kembali maju dan memenangkan 43 dari 45 kursi.
DK/afp/dpa