Adel Termos, Pahlawan dari Beirut

Satu hari sebelum serangan teror di Paris, Perancis, yang menewaskan sedikitnya 130 orang, ibukota Beirut, Libanon diguncang dua serangan bom bunuh diri.

Kamis (12/11/15), Adel Termos, babak dua anak berusia 32 tahun, sedang berjalan bersama seorang putrinya di sekitar pasar di Bour al-Barajneh, saat ledakan pertama terjadi. Adel melihat seorang pria, yang bersiap untuk meledakkan bom di tubuhnya di tengah kerumunan orang. Tanpa berpikir panjang ia berlalri ke arah pembom bunuh diri ke-dua dan menjatuhkannya. “Ia menjatuhkannya,sehingga bom meledak,“ diceritakan Elie Fars, seorang dokter dan blogger. “Banyak keluarga, bahkan mungkin ratusan, berutang jasa pada pengorbanannya.

Namun tidak banyak perhatian yang ditujukan pada pahlawan dari Beirut ini. Satu video di Youtube menjadi salah satu bentuk penghormatan pada kepahlawanan Adel. Video ini juga ingin mengingatkan dunia bahwa serangan teror bukan saja terjadi di Paris, dan bahwa serangan terror bisa terjadi lagi di mana saja.

Adel Termon merupakan salah satu dari korban tewas dalam serangan dua bom bunuh diri di Beirut ini. Ia dimakamkan di kampung halamannya di selatan Libanon. Ratusan orang mengiringi pemakamannya dan sepanjang jalan menuju pemakaman warga berdiri untuk memberikan penghormatan padanya.

“Putri saya bilang bahwa ayahnya adalah seorang pahlawan, seorang jihadis dan sekarang di surga,“ dikatakan Basima, yang menikahi Adel Termos tujuh tahun lalu. „Adel membuat kami bangga,“ ditambahkan Basima. “Ia member saya harga diri, kebanggan dan rasa hormat.”

Islamic State mengaku bertanggung jawab atas aksi serangan bom di kota Beirut. Dua serangan lainnya yang direncanakan berhasil digagalkan. Dua aksi bom bunuh diri di kota Beirut menewaskan sedikitnya 44 orang dan mecederai 240 orang lainnya.

yf/as (youtube)