Youtube Mempertemukan Keluarga yang Terpisah Selama 40 Tahun
20 April 2018Satu keluarga di India tak pernah lagi mendengar kabar tentang anggota keluarga mereka yang hilang selama 40 tahun, sampai mereka melihat satu video viral di Youtube beberapa hari yang lalu.
Di dalam video itu terdapat seorang lelaki tua yang menyanyi lagu klasik Bollywood di jalanan kota Mumbai.
Keluarganya mengenali pria pengamen tersebut sebagai Khomdram Gambhir Singh. Ia adalah anggota keluarga mereka yang hilang di tahun 1978, saat masih berusia 26 tahun, dari rumah mereka di negara bagian Manipur, timur laut India.
"Saya sangat terkejut dengan apa yang saya lihat ketika keponakan saya menunjukkan video itu. Kami sudah kehilangan harapan untuk bisa melihatnya lagi", kata Khomdram Kulachandra, kakak Gambhir, yang dikutip koran India The Hindu.
Kulachandra dan anggota keluarga yang lain langsung menginformasikan polisi di kota mereka. Polisi langsung mengontak rekan mereka di kota Mumbai, yang jauhnya 3300 kilometer. Di Mumbai Gambhir hidup sebagai pengamen. "Ia menghasilkan uang dengan mengamen lagu-lagu lama India", kata Firoze Shakir, orang yang membuat video dan mengunggahnya ke Youtube.
Secercah Harapan
Di video terlihat Gambhir berkata pada Shakir bahwa ia berhenti dari pekerjaannya sebagai tentara untuk meneruskan bisnis pertanian keluarga mereka karena sang ayah yang sudah semakin tua. Namun, ia juga berhenti mengurus bisnis tersebut dan pergi ke Mumbai, dimana ia bekerja sebagai buruh harian. Ia kemudian menjadi pengemis setelah mengalami beberapa kecelakaan kerja.
Tidak ada informasi jelas kenapa Gambhir meninggalkan keluarganya. Berita lokal menyatakan bahwa ia mengalami depresi karena perpisahan dari istrinya, yang terjadi sebelum ia menghilang.
Polisi Mumbai menemukan Gambhir di luar satu stasiun kereta api. Dia diterbangkan kembali ke Manipur pada Kamis (19/04).
"Kisah ini menjadi secercah harapan. Jika satu video bisa merubah kehidupan seseorang, maka tidak ada keajaiban yang lebih besar dari hal ini", kata Shakir.
na/hp (AFP)