Warga Sipil Korban Krisis Ukraina
4 Agustus 2014Wakil walikota Donetsk, kota yang jadi markas pemberontak, mengatakan kepada wartawan, enam warga sipil tewas dan 13 cedera dalam tembak-menembak di pinggiran kota. Perang saudara yang sudah berlangsung tiga bulan di Ukraina menyebabkan sedikitnya 1.150 orang tewas. Sementara itu, pemerintah daerah Lugansk mengatakan, tiga tewas dan delapan cedera dalam pertempuran. Dalam bentrokan di Gorlivka juga dilaporkan jatuhnya satu korban tewas dan 16 luka-luka.
Militer Ukraina menyatakan, mereka selalu ditembaki, juga dengan granat, dan juga dari wilayah Rusia. Pasukan pemerintah mencapai keberhasilan besar bulan lalu dan menyatakan mereka sudah berhasil melemahkan perlawanan. Kiev telah berjanji akan membasmi pemberontakan dalam waktu dekat. Tetapi para pakar memperingatkan, pertempuran mungkin masih akan berlanjut, karena pemberontak bertekad berjuang hingga mati.
Warga sipil jadi korban
Yang menanggung konsekuensi terbesar akibat bentrokan adalah warga sipil. Karena blokade tentara pemerintah, Lugansk, kota berpenduduk sekitar 420.000, terancam "bencana kemanusiaan" karena listrik padam dan persediaan air serta bahan bakar sudah habis. PBB menyatakan, lebih dari 100.000 orang melarikan diri dari beberapa bagian Ukraina lainnya, sementara Rusia menyatakan sekitar setengah juga orang lari dari wilayah Ukraina ke wilayah Rusia.
Kekerasan terakhir terjadi ketika sejumlah peneliti dari kepolisian Belanda dan Australia memeriksa lokasi jatuhnya pesawat MH17 tiga pekan lalu, yang menyebabkan 298 orang tewas. Setelah pertempuran berhari-hari, yang menyebabkan terhambatnya proses pemeriksaan, kini peneliti dari Belanda membawa sejumlah anjing dan ambulans yang dilengkapi pendingin ruangan.
Pencarian korban terhalang bentrokan
Kru pencari masih menemukan bagian tubuh manusia dan milik pribadi yang tersebar di daerah seluas sekitar 20 km persegi. Pemimpin tim analisa mengatakan, mungkin proses masih akan berlangsung sekitar tiga pekan. Sekitar 220 jenasah telah diterbangkan ke Belanda. Sebuah pesawat lainnya yang membawa bagian tubuh yang tidak bisa dispesifikasikan akan bertolak dari Kharkiv yang dikuasai pemerintah, Senin (11/08/14).
Pieter-Jaap Aalbersberg, kepala misi kepolisian Belanda mengatakan kepada wartawan, sebuah kereta api yang membawa harta milik korban saat ini tertahan di stasiun yang dikuasai pemberontak. Amerika Serikat menuduh pemberontak Ukraina menembak pesawat penumpang MH17 milik maskapai penerbangan Malaysia Airways, 17 Juli lalu. Sementara Rusia dan pemberontak menyalahkan militer Ukraina.
ml/yf (AFP)