Aceh Gelar Pilkada

Lima kandidat maju untuk memperebutkan kursi gubernur di provinsi paling barat Indonesia, termasuk Irwandi Yusuf dan Zaini Abdullah, mantan menteri luar negeri Gerakan Aceh Merdeka.

Pilada, yang telah ditunda sebanyak tiga kali ini, dalam pelaksanaannya diwarnai dengan insiden kekerasan yang diduga bermotifkan politik. Menurut laporan, persiapan Pilkada telah memakan 13 korban tewas. Seorang pemilih, Kamruzzaman, mengatakan, aksi intimidasi kerap dilakukan selama masa kampanye, kadang terjadi di tempat umum, seperti kedai kopi, di mana warga biasa berkumpul.

Kandidat Favorit

Pilkada Aceh kali ini dianggap sebagai pertarungan antara Irwandi Yusuf dan kandidat dari Partai Aceh Zaini Abdullah. Demikian dikatakan pengamat Jan Lepeltak. Sementara, Abdul Salam Poroh, ketua Komite Independen Pengamat Pemilu Ache, mengatakan, “Menurut pengamatan kami, pemilihan berjalan dengan lancar. Tidak ada laporan terjadinya kekerasan atau intimidasi.”

Lebih dari 3,2 juta warga pemilik suara diharapkan ikut serta dalam Pilkada ke dua sejak penandatanganan perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka dengan pemerintah Indonesia tahun 2005. Aceh, dengan 23 kabupaten, memilih gubernur/wakil gubernur untuk periode 2012-2017. Selain itu, Senin (09/04), warga di 17 kabupaten/kota juga memilih bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota. Hasil pemungutan suara diharapkan akan diumumkan pada tanggal 15 April.

Yuniman Farid (rtr/dpa/afp)