Ia dua kali berturut-turut memenangkan penghargaan jurnalistik Journalism for Tolerance Prize dari International Federation of Journalists (IFJ) tahun 2003 dan 2004, yang mengantarkannya menerima fellowship dari Friedrich Ebert Stiftung (FES) di Jerman. Berakar dari kelompok minoritas di Indonesia, jurnalis video (VJ) ini menekuni isu lingkungan, keberagaman, perempuan dan hak-hak kaum marginal. Selain bekerja sebagai wartawan dan trainer media, ia aktif menjadi moderator dan pembicara yang berkaitan dengan ranah jurnalistik.