1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bagaimana Para Pemimpin Politik Jerman Ingin Dorong Ekonomi

10 Agustus 2023

Perekonomian Jerman saat ini sedang merosot. Partai oposisi CDU perkenalkan konsep program darurat untuk memerangi resesi, tapi pemerintah koalisi punya konsep sendiri.

https://p.dw.com/p/4V0Cj
Pelabuhan peti kemas di Hamburg
Pelabuhan peti kemas di Hamburg salah satu poros pentig bisnis JermanFoto: Joern Pollex/Getty Images

Ekonomi Jerman tidak berkembang seperti yang diinginkan. Pada bulan Juni, produksi di sektor industri, konstruksi dan energi turun lagi, kali ini sebesar 1,5% dari bulan sebelumnya, demikian data Kantor Statistik Federal, Statista. Dana Moneter Internasional IMF baru-baru ini juga menyatakan, Jerman akan menjadi satu-satunya dari lebih dari 20 negara yang diperiksa, yang ekonominya menurun tahun ini.

Walau begitu Jerman masih tetap merupakan ekonomi terbesar di Uni Eropa (UE). Karena itu, gangguan terhadap perekonomian Jerman akan berdampak pada perekonomian negara lain.

Reinhard Houben, juru bicara kebijakan ekonomi partai koalisi Demokrat Liberal FDP beranggapan, kemerosotan ekonomi Jerman terlalu dilebih-lebihkan. Tapi dia juga mengakui: "Kami memang melihat kemerosotan ekonomi."

Usulan oposisi

Kondisi ini bisa menguntungkan kalangan oposisi. Karena itu, partai oposisi terbesar, Kristen Demokrat CDU segera berusaha memanfaatkan situasi. CDU dan mitra regionalnya CSU menerbitkan proposal untuk rencana perbaikan cepat. Ketua CDU Friedrich Merz mengatakan, mereka akan bekerja secara instan untuk mencegah resesi saat ini berkembang menjadi kelemahan ekonomi jangka panjang.

Proposal tersebut antara lain mengusulkan untuk segera membatasi harga listrik, menghentikan semua undang-undang dan peraturan yang meningkatkan birokrasi, menghapus pajak penghasilan atas kerja lembur, dan mengurangi pajak perusahaan dan pungutan lainnya.

Reinhard Houben mengatakan, dia skeptis dengan langkah-langkah yang diusulkan. "Proposal tersebut belum dipikirkan secara matang," katanya kepada DW. "Saya tidak dapat melihatnya sebagai program kebijakan."

Rencana pemerintah untuk mendorong perekonomian

"Mengurangi birokrasi, misalnya, adalah sesuatu yang telah lama ditangani oleh Kementerian Kehakiman yang dipimpin FDP," kata Reinhard Houben. Dia menambahkan, Menteri Keuangan dan Ketua Umum FDP Christian Lindner juga telah mengusulkan tidak kurang dari 50 langkah kebijakan pajak untuk mendorong pertumbuhan.

Dua partai lain di pemerintahan Jerman, Sosial Demokrat SPD dan Partai Hijau juga menyatakan, pemerintah sudah berada di jalur yang tepat untuk memperkuat ekonomi.

Ricarda Lang, salah satu ketua Partai Hijau, menerangkan bahwa partai-partai koalisi telah bersama-sama mengembangkan paket tindakan untuk "mempertahankan landasan ekonomi ekonomi Jerman." Berbicara kepada tabloid mingguan Jerman Bild am Sonntag, dia bersikeras bahwa pemerintahn berada di jalur yang benar, sambil mengakui bahwa masih perlu perbaikan di bidang perkeretaapian, penitipan anak, dan digitalisasi.

Salah satu Ketua SPD, Saskia Esken, sejak lama mengusulkan subsidi untuk listrik dan investasi besar di bidang infrastruktur. Sementara Menteri Perumahan dan Pembanngunan Klara Geywitz (SPD) ingin mensubsidi industri konstruksi dengan memperkenalkan lebih banyak opsi penghapusan pajak bagi mereka yang berinvestasi dalam proyek perumahan.

Secercah harapan

Kanselir Olaf Scholz saat ini sedang cuti dan belum mengeluarkan pernyataan tentang penurunan ekonomi Jerman. Tetapi Menteri Ekonomi dari Partai Hijau, yang sekaligus menjabat Wakil Kanselir, Robert Habeck, menyampaikan pesan optimis: "Jerman dulu dan sekarang merupakan lokasi bisnis yang menarik," katanya.

"Saat ini puluhan perusahaan internasional sedang merencanakan investasi besar di Jerman senilai 80 miliar euro," kata Habeck menambahkan.

Memang ada berita yang membawa harapan baru. Raksasa chip Taiwan TSMC mengumumkan rencana untuk membangun pabrik besar di Dresden, bersama perusahaan Jerman Bosch dan Infineon, dan perusahaan Belanda, NXP. Investasi itu bernilai belasan miliar euro. Menurut harian ekonomi Handelsblatt, pemerintah Jerman akan menyalurkan 5 miliar euro untuk pembangunan pabrik itu. Pemerintah Jerman mengatakan, ini adalah sinyal "sangat penting" bagi Jerman sebagai lokasi investasi.

(hp/as)