Biografi Baru Merkel Picu Kontroversi
15 Mei 2013
Biografi baru tentang Angela Merkel mengungkap bagian peka karir politisi nomor satu Jerman saat ini. Yakni masa kehidupannya di eks Jerman Timur DDR, dimana dalam organisasi remaja komunis FDJ ia diduga aktif dalam "agitasi dan propaganda."
Penulis biografi itu jurnalis Günther Lachmann dan Ralf Georg Reuth mempertanyakan apakah politisi partai CDU itu pada Akademi untuk Ilmu Pengetahuan di DDR, adalah sekretaris FDJ untuk agitasi dan propaganda atau bukan.
Buku setebal 336 halaman, yang terbit empat bulan menjelang pemilu Jerman, berusaha mengisi celah informasi, yang dalam biografi Angela Merkel selama ini belum terjawab. Dikatakan Lachmann kepada Deutsche Welle.
Merkel kini mengatakan, seorang penulis biografi terdahulu sudah menanyakan tentang perannya dalam FDJ. Penulis "Mein Weg" (otobiografi Merkel yang terbit 2004-red) menunjuk, bahwa ada perbedaan apakah orang praktis menyamakan FDJ dengan SED (Partai Persatuan Sosialis Jerman) atau melihatnya sebagai ruang dimana juga bisa banyak dilakukan hal non politis.
Lachmann berpendapat lain. Ia punya bukti dua saksi, yakni dua teman baik Merkel, yang dulu bekerjasama erat dengannya dan sering melakukan kegiatan pribadi bersama. Keduanya sekretaris FDJ pada Akademi untuk Ilmu Pengetahuan. Satu lagi jabatan yang terungkap dalam biografi terbaru Merkel, dulu ia juga masuk jajaran pimpinan Serikat Pekerja BGL dan khusus bertanggung jawab untuk remaja.
Tugas-tugas apa yang dimiliki Merkel dan apa konsekuensinya bagi masyarakat, menjadi pertanyaan yang terlontar bagi pembaca dalam otobiografi barunya. „Tidak ada informasi sejauh mana haluan ideologis membina Merkel atau tidak. Kami hanya tahu, ia menjadi anggota dan untuk apa ia bertanggung jawab,“ ujar Lachmann.
Apa Pengaruh Sekretaris FDJ?
Namun justru informasi ini menentukan untuk pemahaman, terutama bagi warga yang hanya sedikit mengenal sistem DDR.
Mekanisme politis dan kausalitas di DDR berfungsi sesuai aturan sendiri, sehingga bentuk sebuah jabatan resmi pun kini bisa memicu salah paham, kata Klaus Schroeder, pimpinan ilmuwan pada pusat kajian SED di Freie Universität Berlin kepada DW.
"Keanggotaan dalam FDJ dan juga pengambil alihan sebuah jabatan belum bisa memberi keterangan apapun." Itu seperti adanya kewajiban masyarakat untuk berpartisipasi juga dalam konteks organisasi remaja. Tapi: Sekretaris FDJ untuk agitasi dan propaganda hampir terdengar sepertinya di sini Göbbels kecil berkarya (Göbbels - Menteri Propaganda di masa NAZI-red.)," demikian kata peneliti DDR itu. Faktanya anggota propaganda FDJ harus mengumpulkan mahasiswa dan mengorganisir acara. "Itu harus dikaji kasus per kasus, tapi cenderung tidak bermakna."
Juga kenyataan bahwa Merkel punya jabatan di BGL, untuk penilaian sikapnya kurang relevan. Dikatakan Schroeder, "itu juga fungsi yang dilakukan ratusan ribu warga di DDR."
Yang menentukan bagi ideologi Merkel dan partisipasi politisnya adalah kenyataan, bahwa ia tidak seperti dua juta warga DDR lainnya yang menjadi anggota SED. "Untuk menghindari partisipasi di DDR tidak mungkin." Warga selalu dipaksa aktif dalam organisasi massa. "Tapi ambang ruang politis akan terlewati, jika seseorang menjadi anggota SED atau blok partai lainnya."
Mengenai masa lalunya di DDR, Angela Merkel sendiri baru-baru ini kembali menekankan. Ia tidak pernah menutupi sesuatu, tapi mungkin tidak menceritakan hal-hal tertentu, karena tidak pernah ditanya tentang itu.