Dua Ledakan Guncang Damaskus

Stasiun TV milik pemerintah Suriah menyalahkan kelompok teroris yang ingin menjatuhkan presiden Bashar al Assad sebagai pihak yang ada di balik aksi pemboman. Televisi Suriah melaporkan bahwa Sabtu (17/03) sekitar pukul 07.30 waktu setempat, mobil yang berisi bahan peledak menyasar markas pusat intelijen dan kompleks kepolisian. Mobil itu meledak di depan salah satu bangunan dan mengirimkan puing dan pecahan kaca di jalanan.

Gambar yang mengerikan yang diambil dari lokasi kejadian memperlihatkan tubuh yang terbakar dari dua kendaraan terpisah, sebuah minivan berlumuran darah dan anggota tubuh manusia yang tercerai berai dikumpulkan dalam karung-karung.

“Kami mendengar ledakan besar. Pada saat itu, pintu-pintu di rumah kami hancur…meski tempat kami berjarak agak jauh dari pusat ledakan” kata seorang tua dengan perban di kepalanya, mengatakan kepada stasiun televisi setempat.

Sejumlah orang disebutkan tewas dan lebih dari 40 lainnya terluka. Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas aksi ini. Dua ledakan itu terjadi, hanya dua hari setelah peringatan satu tahun gerakan demonstrasi anti presiden Assad. Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut lebih dari 8.000 orang tewas akibat kebrutalan rejim Assad yang merespon demonstrasi dengan tangan besi. Sementara 230.000 warga Suriah terpaksa mengungsi karena ketakutan.

Andy Budiman/ rtr