Serangan di Münster Bukan Serangan Teror?
8 April 2018Menurut polisi, pria Jerman 48 tahun yang melakukan serangan, melakukan bunuh diri segera setelah menabrakkan kendaraannya ke sebuah kerumunan orang. Dua korban tewas adalah seorang perempuan dari Lüneburg, dan seorang pria dari daerah Borken.
Menurut laporan kantor berita, warga yang cedera berat dirawat di rumah sakit dan kondisinya belum membaik. Sabtu sore kemarin (07/04) seorang pria menabrakkan kendaraannya ke kerumunan orang yang berada di luar restoran tua dan populer di pusat kota Münster.
Baca juga: Mobil Tabrak Kerumunan Massa di Kota Münster Jerman, 4 Tewas dan Puluhan Luka-luka
Penyelidikan ke berbagai arah
Menteri Dalam Negeri negara bagian Nordrhein Westfalen, Herbert Reul menyatakan, menurut hasil penyelidikan sejauh ini, pria pelaku serangan adalah warga negara Jerman. Reul menambahkan, "Sejauh ini tidak ada petunjuk, bahwa serangan berlatar belakang akse terorisme".
Hingga pagi ini dilaporkan, aparat berwenang masih melakukan penyelidikan ke berbagai arah untuk mencari petunjuk motif serangan tersebut. Reul menyatakan, jika informasi sudah diperoleh, pemerintah akan memberikan keterangan selanjutnya.
Sampai sekarang belum jelas, apakah pria itu bertindak sendirian, atau mendapat pertolongan orang lain. Menurut polisi ada desas-desus, dua orang keluar dari kendaraan itu dan melarikan diri. Tapi itu masih harus diverifikasi.
Baca juga: Kepolisian Jerman: Sopir "Sengaja" Menabrakkan Truk ke Pasar Natal di Berlin
Serangan Mobil di Paris, Polisi Sempat Evakuasi Champs-Elysees
Satu Orang Tewas Setelah Serangan Mobil di London
Obyek mencurigakan di dalam kendaraan
Polisi juga sedang menyelidiki sebuah benda mencurigakan, yang ditemukan di dalam kendaraan. Timbul dugaan, mobil tersebuh mengangkut bahan peledak. Tempat tinggal pelaku serangan juga sedang diselidiki.
Polisi juga meminta warga untuk meninggalkan kawasan sekitar tempat kejadian, dan menutup lokasi.
Menurut harian Jerman "Süddeutsche Zeitung" juga media Jerman NDR dan WDR, pelaku serangan diketahui mengalami gangguan jiwa. Media Jerman tersebut melaporkan tidak ada motif serangan teror dibalik peristiwa ini.
Menurut televisi Jerman ZDF, pria itu sebelumnya sudah pernah melakukan upaya bunuh diri, dan sejumlah media lainnya melaporkan, pria berusia 48 tahun itu disebut memiliki "karakter aneh" oleh para tetangganya.
Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan terkejut akibat peristiwa tersebut, dan berjanji akan mengadakan penyelidikan sebaik mungkin untuk mengungkap latar belakangnya. Presiden Frank-Walter Steinmeier menyampaikan turut berdukacita kepada anggota keluarga korban, dan menyebut insiden sebagai peristiwa mengerikan.
ml/vlz (afp, dpa)