Iran Umumkan Kemajuan Program Nuklir
1 Januari 2012Presiden Amerika Serikat Barack Obama baru saja menandatangani sanksi finansial yang lebih ketat bagi Iran hari Sabtu (31/12). Sanksi baru diharapkan dapat menekan rezim di Teheran untuk menghentikan program riset nuklir yang dicurigai dunia Barat untuk membangun senjata nuklir.
Sanksi baru dari dunia Barat akan melumpuhkan ekspor minyak bumi Iran. Uni Eropa juga tengah mempertimbangkan untuk memperketat sanksi finansial terhadap Iran.
Tidak Konsisten
Iran pekan lalu mengancam akan menutup jalur minyak di Selat Hormuz yang dilewati 40 persen suplai minyak dunia jika Amerika Serikat memberlakukan sanksi baru. Namun pada hari Sabtu (31/12) justru mensinyalir kesiapan untuk lanjut berdialog dengan dunia internasional mengenai program nuklir Iran. Rezim Presiden Mahmoud Ahmadinejad memastikan bahwa program nuklir Iran bermotif damai. Kemajuan program nuklir yang dimaksud adalah memproduksi dan mengujicoba batang bahan bakar uranium untuk pembangkit listrik.
Menurut laporan televisi nasional Iran, batang-batang tersebut dibuat di Iran dan dimasukkan ke inti di reaktor riset nuklir Iran. Negara tersebut saat ini tengah berupaya mengembangkan siklus bahan bakar nuklir sendiri tanpa bantuan internasional. Dunia Barat khawatir pengayaan uranium yang dilakukan Iran sebagai bahan bakar pada akhirnya berujung pada produksi senjata nuklir.
Latihan Militer
Seakan terlibat dalam aksi menggoyang kandang satu sama lain, Iran baru saja mengakhiri latihan angkatan laut selama 10 hari. Juru bicara militer Iran mengumumkan kesuksesan dalam uji coba rudal jarak menengah yang dilengkapi teknologi anti-radar. Sedangkan rudal jarak jauh baru akan diujicoba dalam beberapa hari mendatang. Rudal yang dilaporkan dapat mencapai Israel atau markas Amerika Serikat di Timur Tengah.
Kedua negara tersebut mengaku siap melancarkan aksi militer terhadap Iran jika upaya diplomasi gagal untuk mengatasi perselisihan mengenai program nuklir Iran. Para analis Barat menilai Iran terkadang melebih-lebihkan kemajuan program nuklir untuk memperoleh keunggulan dalam menghadapi dunia Barat. Dewan Keamanan PBB telah memberlakukan empat putaran sanksi global terhadap Iran. Hanya Rusia dan Cina yang menolak memberlakukan sanksi terhadap industri minyak Iran. Oleh karena itu, Amerika Serikat dan Uni Eropa menempuh jalan sendiri.
Dampak Internal
Naik turunnya hubungan Iran dengan dunia Barat telah berdampak buruk. Nilai mata uang Iran anjlok dalam beberapa pekan terakhir karena banyak warga yang beralih ke emas batangan atau mata uang asing. Harga bahan pokok telah meningkat hingga 40 persen dalam beberapa bulan terakhir. Banyak kritikus lokal yang menyalahkan kebijakan ekonomi dan luar negeri Presiden Ahmadinejad yang semakin mengisolir Iran dari dunia luar.
Jika Iran melanjutkan rencana menutup Selat Hormuz, para analis menilai perekonomian Iran justru yang akan paling terpukul. Proteksi diplomatis di dunia internasional dari Rusia dan Cina pun dikhawatirkan akan hilang.
rtr/afp/Carissa Paramita
Editor: Ayu Purwaningsih