Kilasan Sepakbola Jerman Tahun 2011
29 Desember 2011"Gol di Dortmund!" Kata-kata yang normal terdengar di Sabtu sore, hari pertandingan Bundesliga di tahun 2011. Kata-kata yang menggambarkan keunggulan skuad hitam-kuning Borussia Dortmund atas klub-klub Bundesliga lainnya.
Antusiasme para pemain muda Dortmund diganjar piala di sebuah sore di bulan April. "Hitam-kuning bergembira! Borussia Dortmund juara Bundesliga tahun 2011! Para pemain menari membentuk lingkaran. Ditengah mereka, sang pelatih Jürgen Klopp," seru seorang reporter saluran televisi ARD.
Tak jarang Klopp membanggakan kesuksesannya yang bisa dibilang mengejutkan. Sebagai motivator dan sosok ayah bagi para pemain Dortmund, Klopp juga kerap memuja timnya. "Saya sangat bangga atas prestasi tim yang mendominasi musim ini. Diluar dugaan! Bayangkan, mereka tidak digaji cukup untuk itu. Benar-benar tidak sesuai dengan prinsip sepakbola," ujar Klopp.
Musim buruk bagi Bayern
Kalau sesuai prinsip, juara Bundesliga seharusnya Bayern München. Awal musim, pelatih Bayern saat itu Louis van Gaal terdengar yakin, "Kami yang terbaik dari Jerman! Atau bahkan Eropa!" Keyakinan juga diungkapkan presiden klub, Uli Hoeness, "Kami adalah tim terbaik Jerman. Kapanpun itu, kami lebih baik dari klub lainnya." Itu terlontar pada musim panas 2010. Setahun kemudian, komentar Hoeness berubah. "Kesenangan sudah lama menghilang dari klub ini," jelas Hoeness.
Apa yang terjadi? Bayern harus menelan pil pahit di Bundesliga, Liga Champions dan DFB Pokal. Van Gaal dilepas, dan seperti biasa saat kualitas menghilang dari skuad, Bayern belanja. Untuk 25 juta Euro, Bayern mencaplok kiper Schalke, Manuel Neuer, yang baru saja merebut gelar juara Piala DFB. "Saya sangat menikmati momen ini. Dan mengetahui kami juara, secara personal ini mimpi yang terwujud," ucap Neuer saat itu.
Sepakbola internasional
Mimpi Neuer lainnya bersama Schalke adalah mencapai final Liga Champions. Mimpi yang sayangnya tidak tercapai. Schalke yang pertama kali mencapai semifinal harus menyerah di tangan runner-up Manchester United. Namun di final Liga Champions, Wayne Rooney dan kawan-kawan tak berkutik menghadapi rajanya sepakbola di tahun 2011.
"Gol! Gol dari Messi!" Berkali-kali terucap di layar televisi di seluruh dunia. Lionel Messi saat ini adalah pemain terbaik dunia. Ia mengantar Barcelona menjuarai Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub FIFA. Nilai pasar Messi saat ini diperkirakan mencapai 100 juta Euro.
Jerman masih belum mempunyai pemain sekelas ini. Meski muncul pemain-pemain yang masuk deretan pemain bintang seperti Mesut Özil dan Bastian Schweinsteiger, yakni dua bakat muda: Mario Götze dari Dortmund dan Marco Reus dari Borussia Mönchengladbach. Reus membantu 'Gladbach bangkit dari keterpurukan. Dari hampir terelegasi menjadi tim empat terbaik musim ini. Pelatih Lucien Favre juga berperan besar. "Kami dan para fans benar-benar puas. Ini fantastis!" ungkap Favre.
Sisi negatif sepakbola Jerman
Tidak hanya aura positif yang mewarnai dunia sepakbola Jerman di tahun 2011. Angka-angka menunjukkan bahwa kekerasan meningkat di stadion-stadion sepakbola Jerman. Kerusuhan di Dresden, Rostock dan Frankfurt menunjukkan ketidakmampuan pebisnis sepakbola mengatasi fans pembuat onar. CEO Eintracht Frankfurt, Heribert Bruchhagen, "Kalau orang-orang mencari kekerasan, berarti mereka berhasil. Untuk menghindari orang-orang seperti ini, pegiat sepakbola Jerman harus bekerja keras."
Di akhir tahun 2011, sepakbola Jerman kembali ke pola lama. Juara musim gugur Bundesliga siapa lagi kalau bukan Bayern München? Prestasi ini pun dijadikan acuan akhir musim oleh seorang fans Bayern: "Juara Bundesliga, Piala Jerman, Piala DFB dan Liga Champions."
Joscha Weber/Carissa Paramita
Editor: Hendra Pasuhuk